RIAU ONLINE - Pemerintah akan memberikan uang saku untuk calon jemaah haji 2024. Tidak seperti tahun sebelumnya, uang saku akan diberikan dalam bentuk pecahan riyal.
Masing-masing calon jemaah haji bakal mendapatkan 750 riyal atau senilai Rp 3,2 juta. Uang ini akan diberikan saat jemaah memasuki embarkasi.
"Dari sisi mekanisme di lapangan itu lebih mudah dengan riyal. Karena kalau riyal itu 750 bisa dengan 500-an satu dan 100-an dua dan 50 satu. Hanya 4 lembar," kata Suratman dikutip dari kumparan, Selasa, 23 April 2024.
Dia mencontohkan tahun lalu para jemaah mendapat uang saku Rp 3.030.000. Kemenag memberikan pecahan maksimal 100 ribu hingga 30 lembar ke setiap jemaah.
"Itu membutuhkan amplop yang kuat dan besar, dan juga pengambilan dari bank juga membutuhkan energi yang cukup besar karena kita izin dulu ke bank-nya. Kemudian membutuhkan pengamanan dari bank ke embarkasi. Jadi memang merepotkan sekali kalau dalam rupiah," katanya.
Pemberian uang saku dalam bentuk riyal juga untuk memudahkan jemaah agar tidak perlu lagi melakukan penukaran di Arab Saudi. Sehingga, lebih praktis dan jemaah juga mendapatkan nilai tukar yang bagus.
"Bagi jemaah haji ketika dia pergi ke Arab uang rupiah itu harus ditukarkan ke riyal lagi, sehingga dia berpotensi untuk mendapatkan kerugian," ucapnya.
Indonesia tahun ini akan memberangkatkan sebanyak 241 ribu jemaah haji. Seperti tahun-tahun sebelumnya, calon jemaah haji akan masuk ke asrama sehari sebelum jadwal pemberangkatan dilaksanakan.
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang. Jemaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah mulai 12-23 Mei 2024.
Sedangkan jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari tanah air menuju King Abdulazis International Airport (KAIA) di Jeddah mulai 21 Mei-1 Juni 2024.