RIAU ONLINE - Buku "Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi" tengah disoroti seiring dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu, 21 Februari 2024.
Buku bersampul merah karya ayah AHY, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuat pandangan SBY tentang berbagai isu soal sikap Presiden Joko Widodo menjelang Pemilu 2024.
Keberadaan buku itu pun kini menjadi incaran publik, termasuk mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. Ia bertanya dimana buku merah yang ditulis Presiden RI ke-6 itu dijual.
"Mhn info, kalau mau beli buku ini, dijual di mana?" cuitnya lewat akun X @msaid_didu, dikutip dari Suara.com, Kamis, 22 Februari 2024.
Said Didu menyertakan foto buku berjudul Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi dalam unggahannya tersebut. Cuitan Said Didu lalu ditanggapi warganet di kolom komentar.
"Engga di jual di peredaran, adanya pdf nya banyak yang share," terang netizen.
"Donlot disini pak," tulis warganet sembari menampilkan link unggahan pakar hukum tata negara Denny Indrayana
"Beneran pak sby yg nulis? Posisi skr satu tim sama itu dan ngeluarin buku judulnya gini, ragu kalo bakal netral.. curiga malah dibuat giring opini," sahut yang lain.
AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat masuk dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu kemarin.
Bergabungnya AHY di kabinet Indonesia Maju, mengartikan Partai Demokrat ini berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi.
Padahal sebelumnya Partai Demokrat adalah oposisi terhadap pemerintahan Jokowi. Kader partai berlambang bintang mercy itu sering melancarkan serangan ke Jokowi.
Satu di antaranya dengan diluncurkannya buku merah berjudul "Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi" diterbitkan pada Juni 2023 di kala ada upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh orang dalam Istana, Moeldoko.
Ada sejumlah hal yang dikritisi SBY dalam buku merah itu, salah satunya adalah mengenai adanya informasi mengenai Jokowi yang akan mendukung salah satu paslon pada Pilpres 2024.
Di buku itu, SBY menganggap hak Presiden Jokowi untuk memberikan endorsement kepada siapapun untuk menjadi Capres dan atau Cawapres.