RIAU ONLINE, JAKARTA-Pihak Istana menjadwalkan pelantikan dua menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membenarkan jadwal pelantikan menteri pada Rabu besok.
"Rabu besok, 21 Februari 2024, pukul 11.00 WIB, diagendakan pelantikan Menko Polhukam dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN oleh Presiden di Istana Negara," kata Ari kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Tetapi, Ari belum mengungkapkan siapa saja sosok yang dilantik untuk jabatan Menkopolhukam dan Menteri ATR tersebut.
"Mengenai siapa yang akan diangkat dan dilantik oleh bapak presiden untuk mengisi dua posisi itu, kita tunggu besok ya," kata Ari.
"Selain itu, akan ada pengucapan sumpah/janji anggota Komisi Kejaksaan di hadapan presiden yang juga diselenggarakan di Istana Negara," sambung Ari.
Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab kabar santer soal kocok ulang kabinet atau reshuffle pada Rabu besok. Jokowi tidak menjawab detail. Ia hanya meminta awak meria menunggu besok pukul 10.00 WIB.
Mulanya, Jokowi ditanya mengenai kabar pelantikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Kabar terbaru, Hadi Tjahjanto yang disebut-sebut bakal mengisi kursi menko yang ditinggalkan Mahfud MD.
"Besok ditunggu saja jam 10," kata Jokowi Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Jokowi hanya memberikan jawaban serupa ketika ditanya mengenai Hadi Tjahjanto, apakah benar akan dilantik besok sebagai menkopolhukam.
"Besok dilihat jam 10," kata Jokowi.
Hal senada disampaikan Jokowi ketika ditanya kabar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang juga disebut akan menggantikan posisi Hadi sebagai Menteri ATR/BPN.
"Besok ditunggu saja," kata Jokowi.
Kabar Pelantikan Hadi dan AHY
Partai Demokrat memastikan Agus Harimurti Yudhoyono siap memenuhi panggilan negara bila memang sosoknya dibutuhkan. Kesiap seidaan AHy memenuhi panggilan negara itu disampaikak Demokrat menanggapi kabar ketua umum mereka dilanti menjadi menteri, Rabu besok.
Ketua Umum Partai Demokrat itu dikabarkan akan menggantikan posisi Hadi Tjahjanto di kursi Menteri ATR/BPN, seiring kabar Hadi yang bakal dilantik menjadi pengganti Mahfud MD sebagai Menkopolhukam.
"Jika negara memanggil, Mas AHY siap memenuhi panggilan tugas dari negara. Namanya prajurit, beliau selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," ujar Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
"Dulu di militer, lalu sekarang di medan politik. Ke depannya, tentu beliau selalu siap memenuhi panggilan tugas untuk bangsa dan negara," kata Herzaky.
Walau siap sedia AHY memenuhi panggilan negara, Partai Demokrat menegaskan bahwa urusan kabinet dan pelantikan menteri merupakan ranah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Demokrat dalam posisi menghormati apa yang menjadi hal prerogatif kepala negara.
"Reshuffle kabinet hak prerogatif presiden. Kami menghormati betul hak bapak presiden. Jadi, apakah akan ada pelantikan menteri, lalu siapa menterinya, tentu beliau lah yang tahu. Silakan ditanyakan kepada beliau," kata Herzaky.
Sebelumnya, Hadi Thahjanto dikabarkan bakal dilantik menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan pada Rabu besok. Salah satu pihak yang mendengar kabar tersebut ialah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
Kendati mendengar kabar Hadi dilantik sebagai Menkpolhukam besok, Bendaraha Umum Partai NasDem ini menegaskan kabar tersebut baru sekadar kabar burung.
Belum ada kepastian lebih lanjut mengenai informasi pelantikan Hadi besok.
"Kabar isu burung demikian," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Meski masih sebatas mendengar kabar burung, Sahroni berpandangan sosok mantan Panglima TNI tersebut merupakan pilihan yang tepat untuk dilantik sebagai Menkopolhukam.
"Tapi kalau bener itu pilihan Jokowi yang super ciamik," kata Sahroni.
Diketahui Hadi saat ini menjabat sebagai Menteri ATR/BPN. Adapaun Wakil Menteri ATR/BPN dijabar Raja Juli Antoni.
Sementara itu ditanya, apakah nantinya dilantiknya Hadi sebagai Menkopolhukam akan juga beriringan dengan pelantikan Raja Juli sebagai pengganti hadi di Menteri ATR, Sahroni mengaku tidak mengetahui.
"Kalau pengganti Pak Hadi saya gak monitor," kata Sahroni suara.com