Pengungsi Mogok Makan hingga Buang Nasi dari Warga, Tuntut Tempat Tinggal Layak

Pengungsi-Rohingya-di-Aceh.jpg
(ANTARA/FB Anggoro)

RIAU ONLINE - Ratusan pengungsi Rohinya di basement Balee Meuseuraya Aceh (BMA) melakukan aksi mogok makan, bahkan membuang nasi bungkus dari warga. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap kondisi tempat tinggal yang dianggap tidak layak.

Aksi penolakan ini berlangsung selama jam makan siang dan malam. Namun akhirnya mereka menerima makanan setelah diberi pemahaman.

Yayasan Kemanusaian Madana Indonesia (YKMI) melalui relawan PMI Banda Aceh menghadapi penolakan besar-besaran dari pengungsi Rohingya saat jam makan malam. Meski begitu, Kota Aceh telah memberikan fasilitas bagi mereka dengan terpaksa.

Para pengungsi mengaku melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk protes untuk mendapatkan penampungan yang lebih layak. Seorang pengungsi Rohingya bahkan menyuarakan tuntutan mereka terkait penempatan dan huan yang dianggap tidak layak.



Namun, Indonesia perlu menetapkan aturan yang jelas dan tegas terkait para pengungsi Rohingya agar tidak bertindak seenaknya dan menetap di wilayah Aceh, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Rabu 27 Desember 2023.

Sejumlah pihak mengusulkan pemerintah Indonesia untuk memindahkan para pengungsi ini ke negara lain, lantaran bersikap berlebihan hingga mengganggu masyarakat lokal.

Banyak warganet yang mengusulkan agar pengungsi Rohingya pindah ke Bangladesh, jika mereka ingin tinggal seperti di kamp Bangladesh.

Aksi mogok makan ini bisa merugikan mereka sendiri dan mengakibatkan pemborosan fasilitas dan makanan yang disediakan oleh yayasan Aceh.

Ratusan pengungsi Rohingya diharapkan dapat menerima fasilitas yang telah disediakan, mengingat Indonesia, terutama Aceh, memiliki hak untuk mengambil tindakan tegas sejak kedatangan mereka.

Namun demikian, belum dapat dipastikan kebenaran dari kabar tersebut. Terlebih, hingga kini UNHCR selaku penanggung jawab pengungsi di Indonesia masih memilih bungkam.