RIAU ONLINE - Warganet dihebohkan dengan sejumlah video yang memperlihatkan bentrokan antar dua kelompok pendukung pro Palestina dan pro Israel.
Insiden yang menghebohkan media masa di akhir pekan ini disebut terjadi di pusat Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Sejumlah orang dikabarkan mengalami luka dalam insiden ini. Di lain video, tampak seorang warga dipukuli dan ditendang diduga karena mengibarkan bendera Palestina.
Video yang dibagikan akun @sharkiej, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Minggu, 26 November 2023, memperlihatkan sejumlah orang dari kelompok pro Palestina dan Israel saling menyerang, mengenakan atribut, dan berlarian sambil membawa bendera.
Dalam rekaman itu tampak pula korban luka dari kedua kelompok tersebut. Unggahan ini lantas mendapat berbagai komentar oleh sejumlah warganet.
Sementara saat ini, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menyatakan bahwa Pusat Kota Bitung dalam keadaan kondusif dan aman terkendali.
"Atas nama Pemerintah, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bitung untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif," ungkapnya.
Maurits Mantiri mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dengan tidak menyebarkan foto dan video provokatif.
"Mari bersama-sama menjaga lingkungan, menegur, dan mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum yang ingin menciptakan perpecahan di Kota Tercinta ini," tambahnya.
Di sisi lain, Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Bitung dan Sulut yang telah menjaga situasi agar kembali kondusif.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Bitung khususnya yang telah bersama-sama menjaga situasi yang kini sudah kondusif," ujar Tommy kepada awak media.
"Terutama kepada para tokoh agama yang sudah berkomitmen menjaga warganya dan tidak mudah terprovokasi oleh isu atau hoaks yang beredar," tambahnya.