Datangi Gibran, Abu Bakar Baasyir Titip Surat untuk Prabowo

Abu-bakar-baasyir-di-kantor-gibran.jpg
(ANTARA/Aris Wasita)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan kunjungan dari pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Abu Bakar Ba'asyir, Senin, 20 November 2023. Ia menitipkan surat untuk calon presiden Prabowo Subianto.

Sayangnya, Ba'asyir tidak dapat menemui Gibran secara langsung lantaran putra sulung Presiden Joko Widodo itu memiliki jadwal yang padat sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Inginnya ketemu (langsung), tapi susah," kata Ba'asyir di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Ba'asyir pun menitipkan surat tersebut ke Bagian Umum Pemerintah Kota Surakarta.

Ba'asyir melalui surat itu ingin menyampaikan nasihat untuk calon presiden yang nantinya terpilih dalam Pilpres 2024. Selain Prabowo, Ba'asyir juga menyampaikan surat kepada dua capres lainnya.



"Allah mewajibkan umat Islam yang mengerti agama harus berusaha menyampaikan nasihat kepada kepala negara. Itu kewajiban saya dalam agama saya, mesti menyampaikan nasihat," kata Ba'asyir.

Sebagai seorang pemimpin yang beragama Islam, menurutnya pemimpin wajib mengatur negara dengan hukum Islam dan hukum Allah Swt.

"Supaya selamat. Memang ini banyak pertentangan dari non-muslim, tetapi tidak apa-apa, itu sudah sunatullah," kata Ba'asyir.

Dia mengaku juga telah menyerahkan surat serupa kepada capres Anies Baswedan. Sementara itu, untuk capres Ganjar Pranowo, Ba'asyir mengatakan dia akan memberikan surat itu secara langsung di Semarang, Jawa Tengah.

"Untuk Pak Prabowo, kami harapkan yang menyampaikan wakil beliau, yakni Wali Kota Surakarta Gibran. Surat ini merupakan surat kewajiban agama, ulama wajib memberikan nasihat kepada presiden supaya dalam menjalankan tugasnya bisa menyelamatkan negara dengan baik," kata Ba'asyir.

Soal diterima atau tidaknya nasihat tersebut, dia mengatakan itu merupakan ketentuan Allah Swt.

"Mau diterima, mau tidak, Allah yang menentukan nanti; yang penting kami sudah sampaikan," ujarnya.(ANTARA)