Ade Rai menjadi pembicara yang digelar komunitas Eating Reorder di Jakarta pada 30 September 2023. [dokumentasi ER]
([dokumentasi ER])
RIAU ONLINE, JAKARTA-Ade Rai kini tidak lagi berkecimpung dalam dunia binaragawan. Punya pencapaian segudang, sosok 53 tahun ini sekarang lebih dikenal sebagai motivator dengan berbagai tips, edukasi, dan informasi terkait kesehatan dan gaya hidup sehat.
Berbagai edukasi, tips kesehatan, dan gaya hidup sehat dibagikan Ade Rai melalui akun YouTube-nya, @duniaaderai6302 yang kini telah memiliki 883 ribu subscribers. Juga akun Instagramnya, ade_rai dengan 687 followers.
Meski telah memiliki nama besar, Ade Rai pun menyambut baik ketika diajak berkolaborasi dengan komunitas Eating Reorder atau ER. ER sendiri adalah komunitas dan program hidup sehat melalui pengaturan pola makan secara natural.
Pada akhir pekan lalu, ER menggelar konferensi tahunan pertama di Wang Plaza, Kedoya, Jakarta Barat. Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta dan member. ER sendiri yang berdiri 2,5 tahun lalu kini memiliki total 6 ribu member.
Ade Rai yang bertindak sebagai pembicara menyampakaikan bahwa hidup sehat harus dibiasakan dalam keseharian. Seperti pengaturan pola gerak yaitu gerak badan, gerak makan, maupun gerak pikiran.
"Modal awal hidup sehat adalah membiasakan diri dalam keseharian, seperti pengaturan pola gerak, apakah gerak badan dengan berolahraga, gerak makan dengan pengaturan nutrisi, maupun gerak pikiran dengan pengaturan pola napas tentunya," kata Ade Rai.
Sementara itu, Roy Irawan sebagai Founder ER menyatakan bahwa salah satu tujuan penting ER adalah berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat Indonesia melalui pengaturan pola pikir dalam pola makan supaya bisa mempertahankan kesehatan secara permanen.
"Kami sering ditanya apa itu ER, programnya bagaimana, apa ini program diet, pakai suplemen apa. Sederhananya di ER kita sama-sama belajar mengatur pola pikir dalam pola makan. Kami tidak jualan produk tapi kami tanamkan hidup sehat itu mudah dan menyenangkan. Saya selalu katakan umur itu ada di tangan Tuhan, kesehatan itu di tangan kita," ucap Roy Irawan.
"Kita sama-sama memilih, memutuskan, dan mengizinkan untuk hidup sehat dengan cara mudah dan menyenangkan. Dalam mengatur pola pikir, misalnya, kita perlu mengatur mindset, membuang belief dan mitos-mitos negatif tentang makan dan kesehatan," kata Roy melanjutkan.
Sedangkan Ariesandi Setyono, founder dari Academi Hipnoterapi Indonesia mengatakan, ada banyak hal-hal di pikiran bawah sadar yang dapat membatasi seseorang mencapai potensi maksimal dalam hidupnya.
"Otak yang dipakai pada saat menurunkan berat badan adalah otak yang sama dipakai untuk semua aspek dalam hidup, maka jangan heran jika dengan mempelajari pola pikir dalam pola makan, maka banyak aspek dalam hidup juga akan mengalami peningkatan," tutur Ariesandi dikutip dari suara.com