Sampah Menumpuk, Jumlah Armada Angkutan Sampah Tak Sesuai Kontrak

Kadis-LHK-Pekanbaru1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Operator angkutan sampah saat ini masih belum optimal mengangkut sampah. Akibatnya, sampah masih menumpuk di sejumlah titik lokasi karena keterlambatan angkutan.

Kondisi ini lantaran jumlah armada milik operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru yang beroperasi saat ini tidak sesuai kontrak. Belum lagi rotasi pengangkutan sampah operator angkutan sampah juga tidak sesuai.

Operator angkutan sampah sempat dua pekan tidak optimal mengangkut sampah yang menumpuk di tepi jalanan kota. Pasalnya, operator kekurangan armada angkutan karena sejumlah armada mengalami perbaikan

"Beberapa waktu ada armada yang jumlah unit yang beroperasional tidak sesuai dengan yang ada di kontrak. Kita telah melakukan evaluasi dan mendapatkan arahan dari Pj Wako Pekanbaru," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, Kamis 24 Agustus 2023.

Menurutnya, DLHK Pekanbaru mencoba untuk mengambil langkah langkah percepatan, terutama di titik jalan yang terlalu lama waktu angkut sampahnya. Secara perlahan proses pengakutan sampah harus dioptimalkan.



Dirinya mendorong operator bisa mengangkut sesuai jadwal agar tidak ada penumpukan sampah. Armada pengganti bisa disiapkan untuk mengangkut sampah dari seluruh Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah.

"Kita coba melakukan pengawasan terhadap titik sampah yang terlambat melakukan pengangkatan. Armada dari DLHK juga dikerahkan untuk membantu di lapangan," jelasnya.

Pihaknya juga berupa mengoptimalkan aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar. Sejumlah alat berat yang dalam kondisi rusak sedang dilakukan upaya perbaikan.

Hendra tidak ingin proses pembongkaran sampah dari armada angkutan menjadi terlambat. Adanya keterlambatan pengangkutan oleh operator tentu berdampak pada jadwal pembongkaran di TPA.

"Apabila dilakukan perbaikan, tentu operasional di TPA tidak terkendala. Jangan sampai jadwal pembongkaran terlambat," tutupnya.