Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di acara Harlah PMII ke-63 di Solo, Jumat (23/6/2023). (Dok. Tim Prabowo)
(Dok Tim Prabowo)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Politikus PPP Muhammad Romahurmuziy memberikan pernyataan soal Gibran yang sering disandingkan dengan nama Prabowo Subainto sebagai cawapres.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP ini menilai, isu tersebut berkaitan dengan dukungan Jokowi kepada Prabowo.
Politikus yang akrab disapa Rommy ini mengaku pernah berbincang dengan Mantan Ketum PPP Suharsono Monoarfa membahas soal Prabowo.
"Saya masih ingat waktu Ketua Umum PPP dijabat Pak Suharsono Monoarfa, Menteri Bappenas sekarang, beliau pernah berkunjung ke Pak Prabowo kebetulan pulangnya saya sudah menunggu di kediaman Pak Suharsono," ujar Romahurmuziy dikutip melalui kanal Youtube Total Politik, Rabu (4/10/2023).
"Karena ini juga cerita hampir 2 tahun yang lalu yah," katanya menambahkan.
Pada kesempatan itu, dia menceritakan pembahasan yang dilakukan oleh Menteri Bappenas itu dengan Prabowo yang secara keseluruhan membahas mengenai pencalonan Pilpres 2024.
Dia menyebut, Prabowo mau maju pilpres apabila 2 orang mendukungnya secara langsung yakni Jokowi dan Megawati.
"Ya katanya dia mau maju kalau diendorse dua orang, satu Pak Jokowi, dua Ibu Mega," katanya dikutip dari suara.com
Namun saat ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengusung kadernya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Sehingga, kata dia, Jokowi adalah satu-satunya endorsement yang diharapkan Prabowo.
"Sekarang Ibu Mega sudah endorse Pak Ganjar," ujarnya.
"Sehingga beliau (Prabowo) sekarang satu-satunya endorse yang diharapkan adalah Pak Jokowi," Rommy menambahkan.
Meski demikian, Rommy menilai Prabowo kekinian masih kurang yakin kalau Jokowi 100 persen mendukung pencapresannya di Pilpres 2024. Terlebih Jokowi merupakan kader PDIP yang kini sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.
Lebih lanjut, Rommy menyebut Prabowo bakal percaya didukung Jokowi kalau nantinya Gibran menjadi cawapresnya.
"Dan dugaan saya itu beliau (Prabowo) tidak percaya kalau endorsement presiden, kecuali anaknya sendiri yang jadi wakil," pungkasnya.