Pastikan Dukungan di Pilpres 2024, Anies-Muhaimin Sambangi Kantor PKS

Anies-muhaimin3.jpg
((Suara.com/Novian))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau tiba di DPP PKS, Selasa 12 September 2023. Kehadiran keduanya bertujuan untuk melangsungkan pertemuan dengan ketiga partai di Koalisi Perubahan, yakni NasDem, PKB, dan PKS.

Diketahui, jajaran elite NasDem dan PKB sudah tiba lebih dahulu. Sementara Anies dan Cak Imin tiba bersamaan pukul 12.33 WIB.

Pantauan di lokasi, kedatangan Anies dan Cak Imin disambut langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi. Tampak mereka berempat tertawa lepas begitu bertemu.

Aboe sempat menyinggung soal semut merah, nama yang dahulu pernah diusung saat penjajakan koalisi PKB dan PKS pada 2022.

"Ya Salam," kata Aboe menyambut duet AMIN di depan lobby kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.

"Semut merah berlari pagi," ujar Aboe.

Jajaran pengurus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem tiba di kantor DPP PKS. Kedua elite partai itu datang bersama menumpangi mobil yang sama.



Pantauan di lokasi pukul 11.54 WIB, mereka yang satu mobil di antaranya Waketum NasDem Ahmad Ali, Ketua Fraksi NasDem di DPR Roberth Rouw, Waketum PKb Jazilul Fawaid, dan Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim.

Sementara itu Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq. Menyusul kemudian Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni.

Adapun kehadiran mereka disambut langsung oleh pengurus DPP PKS, di antaranya Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua DPP PKS Muzzammil, dan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid.

"Assalamualaikum," ucap Ahmad Ali sesampainya di lobby kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).

Tentang Koalisi Semut Merah

Partai Kebangkitan Bangsa mendapat masukan dari kiai untuk memasangkan Muhaimin Iskandar dengan Anies Baswedan sebagai capres dan cawapres 2024. PKB menilai Anies lebih cocok melanjutkan kepemimlinan di Jakarta, tetapi masih buka peluang mendukung dengan catatan.

Wakil Ketua Umun PKB Jazilul Fawaid menganggap usulan dari kiai itu sebagai motivasi. Sebab, diakui Jazilul, PKB tidak bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendirian lantaran perolehan suara di bawah ambang batas.

"Kemarin saya mendapatkan pesan dari seorang kiai agar berpasangan Gus Muhaimin dengan Anies, insyaallah menang. Tapi kan itu motivasi ya karena kan fakta politiknya kita masih kurang," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2022).

PKB kata Jazilul mungkin memberikan pengecualian untuk bisa mendukung Anies sebagai cawapres Muhaimin, apabila memang Anies dapat menarik minat partai untuk mengisi kekurangan suara PKB.

"Kecuali Pak Anies membawa partai 10 persen misalkan. Nah itu bisa langsung. Kan Pak Anies juga belum jelas mau partai apa, istilahnya bawa tiket apa," kata Jazilul diutip dari suara.com