RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing mengingatkan pemerintah daerah maupun pengelola lapak supaya jangan terjadi lagi pedagang yang lari malam karena tidak sanggup bayar sewa lapak saat Pacu Jalur di Teluk Kuantan.
"Jaga marwah daerah jangan sampai image pacu jalur di Kuansing ini jelek terdengar oleh masyarakat luar karena masalah sewa lapak yang mahal," tegas Ketua Komisi II DPRD Kuansing, Darmizar saat memimpin hearing terkait masalah lapak saat acara Pacu Jalur, Jumat, 18 Agustus 2023.
Hearing bersama Komisi II DPRD Kuansing juga dihadiri Asisten II Setda Kuansing, Bapenda, Dinas Kopdagrin, Penghulu Adat Kenegerian Taluk, Tim 13, dan undangan lainnya.
Darmi berharap agar pemerintah melalui Dinas Kopdagrin serta masyarakat untuk segera menyepakati harga yang pantas untuk sewa lapak saat acara pacu jalur nanti.
"Artinya apa supaya mereka yang datang nanti tidak merasa kecewa, lari malam, dan ini tentunya perlu didudukan berapa harga yang pantas untuk sewa lapak ini," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan ini.
Disampaikan Darmi, jangan nanti yang menguasai 10 meter namun yang dipakai hanya 1 atau 2 meter karena pedagang tidak mau akibat sewanya mahal.
"Ini yang perlu disepakati berapa harga yang pantas, kalau bisa jangan ada perbedaan, harganya semua sama. Ini kita minta dikawal nanti oleh pak Kabag Ops Polres," harap Darmi.
Hampir setiap tahun masalah sewa lapak di pacu jalur terutama di kota Teluk Kuantan selalu menjadi persoalan. Harga yang sangat mahal membuat pedagang dari luar cukup mengeluh. Padahal lahan yang dipakai merupakan badan jalan milik Pemda Kuansing.
Berdasarkan informasi yang diterima Riauonline harga lapak dianggap sangat mencekik para pedagang. Harga lapak di kalangan pedagang sangat bervariasi tergantung ukuran lapak. Harga dibanderol mulai 125 ribu hingga mencapai Rp 800 ribu per hari.