RIAU ONLINE, JAKARTA-Pomdam Jaya kini menahan anggota Paspampres Riswandi Manik atau Praka RM yang melakukan aksi penculikan, penganiayaan hingga pemerasan terhadap pedagang kosmetik dan obat-obatan.
Pendalaman dilakukan dengan memeriksa saksi serta mengumpulkan bukti-bukti.
"Ini yang masih terus kita dalami karena beberapa alat bukti yang masih perlu kita kumpulkan," kata Kadispenad Brigjen Hamim Tohari di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Salah satu bukti yang tengah dicari, lanjut Hamim, ialah handphone atau HP milik salah satu tersangka.
"Di antaranya adalah HP tersangka belum kita temukan. Masih dalam pencarian. Artinya kita tidak bisa berspekulasi dengan asumsi bahwa ini sudah sekaian kali melakukan, tetapi ini akan terus didalami," katanya.
Dua Kali Diculik
Sebelumnya Imam Masykur (25), pedagang kosmetik dan obat-obatan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diduga telah dua kali menjadi korban penculikan dan pemerasan. Peristiwa penculikan yang pertama itu terjadi tahun lalu ketika Imam bekerja di toko kosmetik lain.
Kerabat Imam, Said Sulaiman (32) tidak mengetahui apakah pelaku penculikan pertama tersebut juga merupakan Praka RM Cs.
"Tapi sudah lama itu, waktu dia ini, kan dia sudah 1,5 tahun di Jakarta. Jadi belum sampai 2 bulan, sudah pernah diculik juga. Waktu dia kerja di toko orang," kata Said kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Ketika itu, kata Said, Imam dipulangkan usai membayar uang tebusan sebesar Rp15 juta.
"Waktu itu dibayar sekitar Rp15 juta," ujarnya.
Meski begitu menurut Said modus yang dilakukan penculik tersebut sama persis seperti yang dilakukan Praka RM Cs pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Para pelaku diduganya memang mengincar para penjaga toko kosmetik.
"Kalau saya lihat motifnya sama, orang itu dihajar dalam mobil baru minta tebusan," ungkapnya.
Dua Korban
Semenatara Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menyampaikan, sejauh ini baru diketahui dua korban penculikan Praka RM Cs.
Selain Imam Masykur, satu korban lainnya berinisial H yang juga berprofesi sebagai pedagang kosmetik dan obat-obatan.
Korban H dilepas di tol sekitar Cikeas, Bogor, Jawa Barat. H saat itu dilepas dalam kondisi lemas.
"Sebenarnya yang diculik itu dua orang. Yang satu dilepas di sekitar tTol Cikeas. Itu dilepas karena mendapati korban kondisinya sudah agak susah napas," ungkap Irsyad.
Irsyad menduga para tersangka melepas H karena takut. Mengingat kondisi korban saat itu sudah dalam kondisi kritis.
"Karena ketakutannya korban dilepas. Nah itu (H) kita periksa sebagai saksi," tuturnya.
Berdasar hasil penyidikan awal diketahui juga kalau Praka RM, Praka J, dan Praka HS merupakan teman satu angkatan. Ketiga anggota TNI tersebut juga berasal dari daerah yang sama.
Praka RM merupakan anggota Paspampres. Sedangkan Praka HS merupakan anggota Direktorat Topografi TNI AD dan Praka J anggota Kodam Iskandar Muda dikutip dari suara.com