Setelah Yenny Wahid, NasDem Dikabarkan Godok Surya Paloh Jadi Cawapres Anies

Surya-Paloh8.jpg
(Suara.com/Bagaskara)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Nama Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan sedang digodok dalam survei untuk dijadikan cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief dalam cuitannya di akun twitter pribadinya pada Rabu (9/8/2023) pagi.

"Dugaan saya ada nama yang sedang diuji di survei oleh salah satu pimpinan partai Koalisi perubahan sebagai Cawapres. Jika benar, nama itu nama Pak Surya Paloh maka harus dijelaskan saat ini oleh pak @aniesbaswedan," cuit Andi.

Sementara itu dikonfirmasi oleh awak media, Andi mengatakan, NasDem sedang menguji nama Surya Paloh sebagai cawapres Anies lewat survei internalnya sendiri.

"Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," tuturnya.


Menurutnya, informasi itu muncul juga seiring dengan belum diumumkannya bacawapres untuk Anies hingga saat ini.

Padahal sudah ada sejumlah opsi nama bisa dipilih yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Susi Pudjiastuti.

"Karena kan kalau untuk calon-calon lain, kayak Yenny wahid, Khofifah, AHY, itu kan sudah ada gambaran. Sudah bisa diputuskan cepat. Berarti kan ada yang sedang ditunggu kalau dia lama. Kita dapat informasi mungkin Pak SP (Surya Paloh) yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei," ujarnya.

Namun, Andi menyampaikan, sebenarnya pihaknya tak masalah siapa pun nama yang dipilih untuk menjadi cawapres Anies termasuk jika benar Surya Paloh. Dengan catatan juga hal itu harus segera diumumkan ke publik.

"Kalau itu kita menghargai. tapi, harus jelas gitu loh. Harus terbuka. Kalau memang pak SP yang ingin jadi cawapres beradu dengan elektabilitas ya nggak masalah juga, bagus kan gitu. Dia pimpinan parpol. Dia punya hak," katanya.

"Nggak ada alasan untuk tidak diumumkan. Mau diumumkan Yenny, Khofifah, siapapun terserah. Yang penting seger diumumkan. Bagaimana mau kerja. Kita kan lagi ketinggalan. Jadi harus nguber kan," sambungnya dikutip dari suara.com