Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023)/Suara.com/Alfian Winanto
(Suara.com/Alfian Winanto)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Wilson, mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) menitipkan pesan untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui rekan lamanya Budiman Sudjatmiko pasca mengadakan pertemuan.
Ia menyampaikan tantangan agar Prabowo membuat pengadilan HAM.
"Jadi Bud, kau ngomong sama PS (Prabowo Subianto) buat pengadilan HAM berani nggak? Kalau Prabowo tidak terbukti dia bisa lapang jalannya," ujar Wilson dalam jumpa pers di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023).
Wilson juga berpesan, jika Prabowo tidak ingin dikaitkan urusan penculikan aktivis HAM masa lalu, maka harus siap berhadapan dengan pengadilan HAM.
"Menurut saya jawabannya sederhana Bud, PS bisa selesai diganduli soal penculikan aktivis masa lalu, kalau dia mau menghadapi pengadilan HAM," kata dia.
"Jadi kenapa harus takut, kalau dia tidak bersalah. Hadapi pengadilan HAM, bentuk tim pencarian aktivis yang diculik," imbuhnya.
Sebagai informasi, kedatangan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko ke kediaman Prabowo Subianto pada Selasa (18/7/2023) malam, menimbulkan sejumlah teka-teki.
Meski mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu mengakui bahwa kedatangannya tersebut tidak membawa nama partai yang menaunginya saat ini, PDIP. Úsai berdialog selama dua jam, Budiman mengungkapkan, apresiasinya terhadap Mantan Danjen Kopassus tersebut dalam memperjuangkan bangsa.
"Saya apresiasi, ajak Pak Prabowo ayok jalan terus. Mudah-mudahan, kita beri dukungan agar orang-orang baik bangsa ini, seperti Pak Prabowo (agar) tidak terus diganduli masa lalu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan, sebagai orang yang pernah berhadap-hadapan dengan Prabowo di masa lalu menilai memang perlu menyelamatkan demokrasi.
"Saya sebagai orang yang pernah berhadapan dengan beliau tadi bertemu dengan cara pandang ini bangsa harus diselamatkan, demokrasi harus diselamatkan," kata Budiman.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun mengaku menghargai dan menghormati Budiman. Bahkan, terharu atas kunjungan mantan aktivis '98 itu ke Kertanegara.
"Kita bicara, ternyata banyak pemikiran kita yang sama," ujar Prabowo dikutip dari suara.com