Beli Lahan di Batam, Panji Gumilang Bakal Bangun Galangan Kapal dan Perkebunan

Panji-Gumilang.jpg
(ANTARA/Laily Rahmawaty)

RIAU ONLINE, BATAM - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, mengumumkan pembelian lahan seluas 145 hektar di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Lokasinya diperkirakan berada di Pulau Galang, Batam. Panji saat berada di puncak bukti tengah lahan itu menyampaikan visi dan rencana ke depan. Ia membeli lahan tersebut dari seseorang bernama Ahua.

"Pemilik awal (lahan) Ahua," ujar Panji Gumilang, dikutip dari Batamnews, jaringan RIAU ONLINE, Senin, 24 Juli 2023.

"Lahan ini telah dibeli dengan tiga tahapan pembayaran, 30-30-40. Dengan posisi strategis, kita bisa melihat ke segala arah, ke timur, barat, dan selatan - semuanya mengarah ke laut," ujar Panji Gumilang.

Pernyataan Panji Gumilang itu muncul di sebuah video panjang yang diterima Batamnews.co.id. Diperkirakan video itu diambil pada tahun 2020 lalu.

Panji menyebut lokasi itu hanya berjarak 6 km dari jalan raya menuju laut dalam, sebuah posisi yang menguntungkan untuk jalur kapal besar dari Jakarta.



Lahan yang dikelilingi jalan raya aspal besar itu memang menawarkan akses langsung ke laut di bagian timur dan barat. Panji mencatat bahwa lahan itu meluas ke sebelah barat dan memotong jalan raya. Ia pun berencana meminta izin kehutanan untuk menambah luas lahan itu.

“Kami berencana memanfaatkan sekitar 109 hektar tanah ini untuk menambah ke depan langsung kelaut,” tambah Panji Gumilang.

Di masa depan, dia berencana untuk memanfaatkan lahan ini untuk berbagai kegiatan, termasuk pertanian, perkebunan, dan pembangunan galangan kapal.

Dalam jarak 20 km dari titik nol, Pondok Pesantren Al Zaytun telah membebaskan lahan seluas 20 hektar dari pemilik awal, yang dimaksudkan untuk pertanian dan perkebunan. Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun juga berencana untuk membuat galangan kapal di lokasi tersebut.

"Kami berencana menerima kapal yang datang dari Jawa, dan kami juga berencana membuat kapal untuk nelayan di sini. Kami sedang mempersiapkan perizinan untuk mungkin membuat galangan kapal di sini," ungkap Panji Gumilang.

Dari posisi ini, jarak ke Kota Batam adalah sekitar 53 km, dan rencananya adalah untuk membuat jalan ke laut dengan pengerukan sekitar 1 meter tinggi dan 6-8 meter lebar.

“Kami memiliki cukup stok tanah untuk membuat terasering dan dalam tempo sebentar lagi, mungkin tahun depan 2024, kita akan mulai membuat jalan dan menyiapkan galangan kapal yang akan kita beli,” kata Panji Gumilang.

Nama Panji Gumilang memang tengah ramai dibicarakan lantaran tersandung sejumlah masalah. Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu terseret kasus penistaan agama, penggelepan dana BOS, dan beberapa kasus lainnya. Namun, hingga kin Panji Gumilang hanya berstatus sebagai saksi.