RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menonaktifkan Aswandi dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kuansing. Selain Aswandi, Sekretarisnya Arni Suharti juga ikut di non aktifkan.
Kabar penonaktifan keduanya beredar luas di kalangan ASN di lingkungan Pemkab Kuansing.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, membenarkan kalau Kadiskes dinonaktifkan untuk sementara waktu sampai adanya audit kinerja oleh Inspektorat.
"Saat kunjungan Ombudsman mereka selaku pimpinan tidak hadir, sementara hasil pelayanan kesehatan di Kuansing berada di level kuning hampir masuk level merah," kata Suhardiman yang dikonfirmasi RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 5 Juli 2023.
Rapat tersebut langsung dipimpin Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Namun Kadiskes saat itu tidak menghadiri rapat.
"Seharusnya mereka hadir selaku pimpinan," kata Suhardiman.
Suhardiman juga akan melakukan audit kinerja seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Kuansing.
"Artinya pelayanan kita jelek, semua Puskesmas akan kita audit kinerjanya," tegasnya.
Dikatakan Suhardiman seluruh kinerja mulai dari dokter, perawat dan bidan desa akan kita periksa supaya kedepan lebih profesional lagi.
"Bagi yang tidak baik nilainya akan kita ganti. Kita sudah UHC tapi pelayanan masih jelek," katanya
Suhardiman mengaku tidak ingin menyia-nyiakan uang rakyat Rp 36 miliar yang disetor ke BPJS.
"Kita sudah percayakan pak Sekda untuk mengisi kekosongan itu," katanya.
Aswandi dilantik jadi Kepala Dinas Kesehatan Kuansing pada 28 November 2022 lalu. Belum genap satu tahun menjabat, sekarang dia dinonaktifkan dari Kadiskes Kuansing.