Viral 3 Pria Lempar Anjing Hidup-hidup ke Sungai Penuh Buaya

anjing-dilempar-untuk-buaya.jpg
((Instagram @ahsforindonesia))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Viral video tiga orang melempar anjing hidup-hidup untuk makan buaya viral di media sosial. Aksi mereka dalam video 28 detik itu pun membuat geram banyak orang.

Pada video yang dibagikan melalui akun Instagram ahsforindonesia, terlihat 2 orang menangkap seekor anjing yang sedang diam berdiri di jalan. Satu orang memegang bagian dekat ekor, sedangkan lainnya memegang leher anjing itu.

Sebelum dibuang ke rawa, anjing itu diayunkan beberapa kali dan tampak tak berdaya. Setelah itu, mereka melemparkan anjing yang masih hidup itu dengan kencang ke air.

Terlihat anjing tersebut tampak sangat terkejut dan berusaha berenang keluar. Sayangnya, beberapa saat kemudian anjing itu sudah tak tampak lagi di permukaan.

"Mereka membuang seekor anabul untuk jadi makanan buaya. Satembara sebesar Rp1 juta rupiah dari hasil kami menjual motor Aerox kami untuk siapa saja yang berhasil mengidentifikasi identitas semut ireng dalam video ini," tulis pengunggah video dalam caption.



Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar kemarahan pun memenuhi video tersebut.

"Orang-orang ini akan mendapatkan karmanya sendiri yang jauh jauh lebih kejam. Mata dibalas mata," komentar seorang warganet.

Warganet lain ikut berkomentar. "Hatinya udah mati, gila nggak habis pikir malah dibuat bercandaan ketawa-ketawa ngelihat nyawa hewan melayang udah nggak benar manusia nggak ada akal sehat sakit lihatnya," ujar warganet ini.

"Aduh pak kenapa nggak bapak aja yang masuk kolam, kami ikhlas sekali kalau pelaku yang dimakan buaya, mengurangi manusia jahat," tulis warganet lain di kolom komentar.

Tak lama setelah video diunggah, identitas pelaku pun mulai mendapat titik terang. Diduga para pelaku adalah pegawai di perusahaan besar dari divisi transportasi yang berlokasi di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Disebutkan bahwa ketiga pelaku sudah dipanggil untuk menghadap direktur utama perusahaan mereka bekerja. Para warganet pun ikut berdonasi untuk membiayai admin akun tersebut untuk menemui langsung pelaku dan melaporkannya ke pihak berwajib dikutip dari suara.com