RIAU ONLINE - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) direncanakan akan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Rencana pertemuan ini pun disambut baik Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Masyarakat pun menyoroti rencana pertemuan kedua petinggi partai politik Tanah Air itu. Apalagi, pertemun itu berpotensi sebagai manuver politik antara Demokrat dan PDIP jelang Pemilu 2024.
Puan Maharani sebelumnya sempat menyebut bahwa nama AHY masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
AHY bahkan bersanding dengan sejumlah nama yang masuk bursa cawapres Ganjar. Di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Meski kubu Puan dan AHY sudah memberikan lampu hijau untuk bertemu, namun tidak serta merta membuat konflik antara PDIP dengan Demokrat lepas begitu saja dari ingatan publik.
Di masa lalu, perang dingin antara PDIP dan Demokrat mulai terendus sejak 2001, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Selasa, 13 Juni 2023. Kala itu SBY menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) di kabinet pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Pada periode menjabat sebagai Menko Polhukam, SBY diduga terlibat dalam pendirian Partai Demokrat. Nama SBY bahkan disebut-sebut akan menumbangkan pemerintahan Megawati.
Namun SBY tidak menanggapi tudingan tersebut. Sedangkan Megawati disebut sudah mengetahui rencana pendirian partai baru itu, sehingga hubungannya SBY pun mulai diisukan renggang.
Puncaknya, SBY mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam jelang Pemilu 2004. Alasannya, ada perseturan antara dirinya dengan Megawati yang kala itu Presiden RI ke-5.
SBY yang mundur dari kabinet pemerintahan Megawai membuat situasi politik semakin memanas. Apalagi, SBY memutuskan mencalonkan diri sebagai capres di Pemilu 2004. Sosoknya berhasil mengalahkan Megawati hingga menjabat selama 2 periode.
Sejak itu, hubungan Megawati dan SBY selalu dikabarkan renggang. Sebagai mantan presiden, Megawati juga terlihat jarang menghadiri acara kenegaraan di masa pemerintahan SBY.
SBY pada pemerintahan Presiden Jokowi yang diusung PDIP, juga jarang terlihat di acara kenegaraan. SBY sempat mengungkap bahwa Partai Demokrat memiliki visi yang berbeda dengan PDIP, sehingga sulit untuk disatukan.
Namun setelah hampir 20 tahun, perang dingin itu kini tampaknya akan segera berakhir jelang rencana pertemuan anak kedua mantan presiden itu, Puan Maharani dan AHY. Apalagi, pertemuan itu membuak peluang PDIP dan Demokrat untuk berkoalisi.