Warga Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Tulungagung Suka Berbagi

Densus-88-10.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, SURABAYA-Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris bernisial ES atau L di Tulungagung. Warga menilai ES merupakan sosok yang dikenal alim dan rajin ke masjid.

"Sesibuk apapun pekerjaan yang dilakoni dia akan segera berangkat ke masjid begitu mendengar suara adan. Yang adzan pertama, ya itu yang dia datangi," kata Endang, warga sekitar di Desa Boro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu (4/6/2023).

Diceritakan, penangkapan ES yang dikenal ahli bidang permesinan dan elektronik tersebut mengejutkan warga sekitar. Terlebih, saat penggerebekan banyak polisi yang berjaga di sekitar rumah ES.

"Tidak ada yang menyangka dia teroris. Kesehariannya sangat baik, ramah kepada warga sekitar dan rajin ibadah," lanjut Endang.

Dikatakan, simpati warga terhadap ES cukup tinggi karena pemilik bengkel motor dan mobil ini kerap berbagi makanan dengan tetangga sekitar.

ES juga sering menggelar tasyakuran bersama, berpenampilan bersahaja dan memiliki perilaku alim.



"Tapi jika diundang kenduri tidak pernah datang dia," katanya.

Di mata warga dua merupakan sosok yang cerdas. ES bisa merekayasa sendiri sepeda motor dengan penggerak berbahan bakar gas (elpiji).

Sementara itu Kapolres Tulungagug AKBP Eko Hartanto enggan berkomentar banyak terkait penangkapan terduga teroris di Tulungagung ini.

Kepada awak media, Eko menyatakan pihaknya sebatas membantu pengamanan sekitar lokasi saat tim Densus melakukan penggerebekan di rumah terduga teroris ES.

"Lain-lain silahkan konfirmasi langsung ke Mabes Polri," katanya.

Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam siaran persnya mengatakan, tersangka ES alias L ditangkap karena keterlibatannya dalam tindak pidana terorisme.

Ia tercatat pernah berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama empat rekannya, yakni HS, AAK MT dan MAA yang difasilitasi oleh ABU.

"Keterangan ini diperoleh dari tersangka terduga teroris MT," kata Ramadhan.

Namun informasi tersebut, masih terus dikembangkan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersangka dikutip dari suara.com