Viral Jemaah Haji Minta Turun Pesawat, Ingin Beri Makan Ayam

Abah-Juhani.jpg
(Foto: Ahmad Romadoni/kumparan)

RIAU ONLINE - Jemaah haji lansia membuat kisah menarik saat akan menunaikan ibadah di Tanah Suci. Satu di antaranya datang dari Abah Juhani.

Saat pesawat sudah terbang selama 10 jam menuju Madinah, Abah Juhani meminta ke pramugari pesawat untuk diturunkan lebih dulu. Dia bilang ini memberi makan ayamnya.

Video Abah Juhani minta turun dari pesawat bahkan viral di media sosial. Jemaah asal embarkasi Kertajati 1 itu akhirnya tiba Madinah. Rupanya, Abah Juhani sudah mengalami demensia alias pikun.

Abah Juhani menginap di Front Tiba Madinah. Tak banyak yang diingat Abah Juhani. Dia hanya tertawa saat diperlihatkan video di dalam pesawat yang viral.

Petugas haji daerah Majalengka, Ustadz Yuyud Aspiyudin, yang mendampingi Abah Juhani dan jemaah lainnya menjelaskan peristiwa yang terjadi di pesawat sampai akhirnya video itu viral.

“Yang punya ayam itu anaknya. Abah tidak punya ayam. Tapi, setiap hari yang memberi makan ayam-ayamnya itu ya si abah ini,” katanya, dikutip dari kumparan, Senin, 5 Juni 2023.

Menurut Yuyud, Abah Juhani tidak bisa mengingat banyak hal karena demensia yang dialaminya. Demikian pula saat dia sudah berada di pesawat.

“Waktu penerbangan itu kemarin, Abah sudah mulai gelisah sejak awal. Dia mulai bolak-balik dari depan ke belakang. Tidak mau diam duduk di kursinya,” terangnya.



Sesaat setelah pesawat mendarat, Abah Juhani langsung bangkit dari kursinya dan berjalan keluar. Seorang pramugari menahannya dan meminta untuk tetap duduk karena pesawat belum sampai di apron.

“Informasi yang saya dapat, Abah ini sudah seringkali bercerita soal ayam dengan jemaah di sampingnya, ibu-ibu,” tambahnya.

Setelah itu, ia sengaja merekam kejadian itu. Ia sudah pamit ke pramugari dan diperbolehkan. Ia tidak menyangka, ternyata videonya viral di media sosial.

Sementara itu, Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter KJT 1, dr Amalia Pratiwi D, mengatakan Abah Juhani memang didiagnosis mengalami demensia oleh dokter spesialis jiwa KKHI di Madinah.

“Pertama, karena usianya lebih dari 60 tahun sehingga mengalami penurunan hilang ingatan,” kata Amalia.

Tim TKH juga langsung memberikan sejumlah terapi kepada Juhani agar lebih tenang. Saat itu, kondisinya belum stabil sehingga terus teringat dengan ayamnya meski tengah berada di pesawat.

“Yang dia ingat, dia ingin turun pesawat, kasih makanan untuk ayam - ayamnya. Padahal itu sudah sampai di bandara Madinah,” paparnya.

"Diberi obat penenang agar Juhani lebih tenang. Alhamdulillah dia bisa lebih tenang sekarang dan sadar kalau dia akan menunaikan ibadah haji,” urainya.

Amalia mengatakan, kemungkinan besar Juhani cemas karena baru pertama kali naik pesawat. Kondisi ini diperparah dengan waktu penerbangan yang lama dengan suasana yang benar-benar baru.

“Secara fisik, abah memang masih kuat. Hanya kalah dalam ingatannya saja. Abah juga beberapa kali salat berjemaah di Masjid Nabawi,” ucap dia.