2 Kapal Pemburu Ranjau TNI AL Bakal Perkuat Komando Armada II

KRI-Fatahillah-ANTARA.jpg
(ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)

RIAU ONLINE - Dua kapal pemburu ranjau (mine counter measure vessel) akan memperkuat Komando Armada (Koarmada) II. Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kedua kapal baru itu akan diresmikan pekan depan.

"Kapal ini memang nantinya ditujukan kepada Koarmada II, untuk Armada II, sedangkan kapal yang sudah ada di Armada II mungkin nanti akan kami pertimbangkan untuk kami sebar ke Armada lain yang belum memiliki kapal pemburu ranjau," kata Laksamana Ali saat jumpa pers selepas memberi penghargaan kepada prajurit berprestasi di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.

Ali menjelaskan kapal pemburu ranjau, yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 mengadopsi teknologi mutakhir. Tidak hanya dari bahan yang menggunakan baja non-magnetik, kedua kapal pemburu ranjau ini juga dilengkapi degaussing system dan penggerak motor elektrik yang dapat mengurangi kebisingan.

"Jadi, ini teknologinya cukup kekinian dan merupakan kapal buru ranjau yang cukup canggih, di mana bahannya dari steel (baja) non-magnetic steel. Jadi, bahannya baja tetapi tidak mempunyai medan magnet,” kata Kasal.

Bahkan, kecanggihan kedua kapal pemburu ranjau TNI AL yang baru ini juga menarik perhatian Angkatan Laut Jerman.



"Bahkan, Jerman pun ingin memesan kapal tersebut seperti kapal yang telah diserahkan kepada TNI AL kemarin," kata Muhammad Ali.

Pada Jumat, 26 Mei lalu, Muhammad Ali telah memimpin upacara pengiriman KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder-Bremen, Jerman.

Dua kapal baru milik TNI AL ini rencananya akan diberangkatkan dari galangan kapal Jerman ke Surabaya, pada 11 Juni 2023 dengan perkiraan lama pelayaran 35 hari.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady pada kesempatan terpisah, mengatakan TNI AL mengirim total delapan personel ke Jerman, yang empat orang di antaranya merupakan calon awak untuk mengikuti pelatihan mengenai kapal pemburu ranjau. Pelatihan itu dijadwalkan berlangsung di Jerman selama 39 hari.

Setibanya di Indonesia, dua KRI pemburu ranjau ini beserta komandan dan kru kapal akan dikukuhkan di Surabaya sebagai Markas Koarmada II. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA