(@buddytowoliu)
Minggu, 30 April 2023 08:45 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(@buddytowoliu)
RIAU ONLINE - Pihak keluarga Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, menduga ada 'permainan' besar di balik kematian Buddy. Buddy diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api yang tengah melintas.
AKBP Buddy ditemukan tak bernyawa di pinggir rel kereta api di sekitar Pasar Enjo, Jatinegara, Jaktim. Jasadnya telah dievakuasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami menduga juga jangan-jangan ada permainan juga. Kami asumsikan," kata paman AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Cyptrus A Tatal, dikutip dari Suara.com, Minggu, 30 April 2023.
Pasalnya, akta Cyptrus, keponakannya itu memiliki pekerjaan yang baik dengan kapasitas tugas sebagai Kasat Narkoba. Apalagi, selama ini Buddy merupakan seorang kepala rumah tangga dan rohaniawan di gereja.
Baca Juga
"Artinya, dia selalu aktif dalam kegiatan sosial. Itu dibuktikan bahwa besok itu ada Paskah dan yang mengatur itu dia," ucap Cyptrus.
"Kami menduga karena ada jabatan baru, mungkin ada yang diduga dia mau sidik, kan kasat narkoba, kan narkoba di situ kan berhadapan mafia, pelaku-pelaku mafia. Ini jadi pertanyaan besar dari kami keluarga," tutur dia.
Dia mencurigai adanya permainan yang berkaitan dengan wewenang AKBP Buddy sebagai Kasat Narkoba dengan kematian yang dinilai mendadak.
"Kalau menduga juga kalau ada perbuatan sebelumnya, dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta, kan salah satu cara hilangkan jejak atau hilangkan jejak juga dibakar. Itu cara hilangkan jejak," tutur Cyptrus.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko sebelumnya menduga AKBP Buddy tewas akibat bunuh diri. Namun, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya masih menyelidiki dugaan tersebut.
"Sementara dugaannya bunuh diri," kata Trunoyudo.