Bahas Ganjar, Gerindra-PKB Gelar Pertemuan Soal Dinamika Politik

Prabowo-dan-Muhaimin2.jpg
(Suara.com/Bagaskara)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Gerindra akan melangsungkan pertemuan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Jumat (28/4/2023) sore. Pertemuan tersebut dilakukan dalam konteks kedua partai berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengatakan, pertemuan pada hari ini merupakan pertemuan rutin dua pekan sekali.

Sebelumnya PKB-Gerindra sudah bertemu dalam agenda buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Rencananya, pertemuan sekaligus halal bihalal Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hari ini juga dilaksanakan di kediaman Prabowo.

"Akan hadir Gus Muhaimin, pengurus DPP PKB dan Gerindra dengan pengurus DPP Gerindranya. Rencana jam 16.30-an," kata Huda kepada wartawan, dikutip Jumat (28/4/2023).

Pembahasan yang akan dilakukan pada nanti sore antara Prabowo dan Muhaimin atau Cak Imin seputar dinamika politik yang terjadi.




Salah satunya ihwal deklarasi calon presiden yang dilakukan PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo.


"Tentu membahas berbagai dinamika terkahir ya karena pertemuan rutin kita terakhir kan PDIP belum deklarasi, terus apalagi dinamika terakhir pasti akan menjadi salah satu agenda pembahasan. Tentu kalau agenda utama mematangkan KKIR terus menerus agenda koalisi kerja sama PKB Gerindra," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alis Cak Imin mengatakan, bahwa lima partai dari Koalisi KIR dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Golkar, yang terdiri dari PAN dan PPP sempat melakukan pertemuan.

Hal itu diungkapkan Cak Imin usai ditanya apakah bakal ada pertemuan politik kembali lima partai jajaki Koalisi Besar pada momentum lebaran 2023.

"Terakhir beberapa hari yang lalu (bertemu), tapi lebaran saya kayanya belum ada lagi ya, yang setelah lebaran," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).

Pertemuan tersebut, kata Cak Imin, terjadi di kawasan Jakarta. Menurutnya, pertemuan hanya dihadiri lima parpol tanpa PDIP.

Saat ditanya apakah ada deal politik terutama soal Koalisi Besar dalam pertemuan tersebut, Cak Imin membantahnya. Menurutnya, dalam pertemuan hanya baru dibahas soal pematangan rencana koalisi saja.

"Belum, baru pematangan (koalisi), terutama kita bertemu mengantisipasi di keputusan MK, kita mengingatkan MK untuk tidak gegabah, ini semua terlaksana pemilu sudah siap semuanya, caleg sudah siap semuanya, melaluipendaftaran nanti di bulan mei ini. PKB sudah 100 persen calegnya lengkap. Kemudian dirusak oleh MK," katanya dikutip dari suara.com