Viral, Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah di Kolom Komentar

KOmentar-peneliti-BRIN.jpg
(Tangkapan Layar/Twitter/@ypramudya)

RIAU ONLINE - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, meninggalkan komentar bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah di unggahan Facebook milik peneliti BRIN Prof Thomas Djamaluddin.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas, dikutip dari kumparan.

Status Thomas dikomentari juniornya. Melalui akun AP Hasanuddin, Andi menuliskan kemarahannya atas sikap Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Andi.

Thomas membenarkan bahwa komentar tersebut berasal dari unggahan di akun Facebooknya. Dia juga mengatakan AP Hasanuddin merupakan peneliti BRIN.



"AP Hasanuddin itu junior saya di BRIN. Dia membalas komentar saya," ucap Thomas.

Thomas mengatakan saat ini sedang mengecek unggahan yang dikomentari dia dan AP Hasanuddin untuk mengetahui konteksnya. "Saya masih cari-cari ini diunggahan apa, tapi belum ketemu," jelasnya.

Menurutnya hingga saat ini pihak BRIN belum menghubungi Thomas dan AP Hasanuddin terkait masalah ini.

"Masalah komentar itu personal jadi diselesaikan sendiri oleh penelitinya," kata Thomas.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mu Murod, mengecam postingan ancaman kepada warga Muhammadiyah itu.

"Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman," ucapnya.