(Telegram)
Minggu, 9 April 2023 10:46 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
(Telegram)
RIAU ONLINE - Maraknya anak-anak Indonesia terpapar paham radikalisme yang dikembangkan ISIS menjadi sorotan DPRD RI. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzili, menyebut berdasarkan laporan pegnamat terorisme internasional, Sidney Jones, setidaknya ada 100 anak Indonesia rela ke Suriah karena terpapar radikalisme.
"ISIS berhasil mengubah konsep jihad jadi urusan keluarga dengan peran semua orang. Kita sulit membayangkan, betapa sekitar 40 perempuan Indonesia dan 100 anak-anak di bawah 15 tahun berada di Suriah. Sebagian terjebak ajakan berjihad, sebagian lain memang berkesadaran penuh jadi bagian ISIS," ucap Ace, dikutip dari kumparan, Minggu, 9 April 2023.
Ace pun menyoroti maraknya hoaks yang beredar di media sosial dan berpotensi memecah bangsa. Menurutnya, saat ini masyarakat lebih mudah mempercayai berita hoaks yang beredar.
"Ini lalu jadi bibit intoleransi yang akhirnya bisa menimbulkan kegaduhan dan bangsa terpecah," ungkap Ace.
Baca Juga
"Jika dulu belajar agama dengan kiai langsung, sekarang ke 'Kiai Google'. Ustaz-ustaz dan pemuka agama di media sosial justru lebih dianggap memiliki otoritas keagamaan yang kuat," imbuhnya.
Ace lantas mengajaks emua pihak untuk saling bahu-membahu menyosialisasikan moderasi beragama yang mengedepankan toleransi serta kebhinekaan. Iajuga menyebut, ada sejumlah sikap yang bisa diterapkan.
"Pertama, moderasi beragama bisa ditunjukkan melalui sikap tawazun (seimbang), i'tidal (lurus dan tegas), tasamuh (toleransi), musawah (egaliter), syura (musyawarah), ishlah (reformasi), aulawiyah (mendahulukan prioritas), dan terakhir tathawwur wa ibtikar (dinamis dan inovatif," ucapnya.
Selain itu, ia juga menjabarkan enam ciri beragama secara moderat. Yaitu, memahami realitas, memahami prioritas, memahami prinsip gradualitas, memudahkan dalam beragama, mengedepankan dialog, dan bersikap terbuka.
"Terakhir, bersikap terbuka dengan dunia luar dan toleran," pungkasnya.