RIAU ONLINE - Awan panas kembali dimuntahkan Gunung Merapi di Jawa Tengah pada Sabtu 11 Maret 2023. Sederet mitos pun bermunculan saat gunung itu menunjukkan aktivitasnya.
Setidaknya ada 4 mitos erupsi Gunung Merapi yang kerap dibahas ketika wedhus gembel membumbung, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Selasa 14 Maret 2023.
1. Pasar Bubrah
Pasar Bubrah merupakan satu dari mitos yang kerap muncul ketika Gunung Merapi menyemburkan awan panas. Pasar Bubrah merupakan sebutan untuk pasar gaib yang dipercaya berada di sekitar kawah Merapi.
Lokasi Pasar Bubrah memiliki tanah yang landai dan berbatu, sehingga menjadi tempat favorit bagi para pendaki gunung untuk sekedar beristirahat atau bahkan bermalam.
Warga sekitar dan pendaki yang pernah bermalam di sana menyebut, lokasi punggung bukit yang tadinya sepi mendadak ramai pada malam hari layaknya pasar gaib. Semenjak itu, mitos tentang Pasar Bubrah ramai dibicarakan.
2. Awan panas tak pernah capai Solo
Solo dan Yogyakarta merupakan dua wilayah di Jawa Tengah dengan status Keraton diakui pemerintah. Ada banyak mitos yang berkaitan dengan ini, termasuk tentang erupsi Merapi.
Sebuah mitor menyebut bahwa awan panas erupsi Merapi tak akan pernah mencapai Solo. Faktanya, Yogyakarta dan Magelang selalu menjadi daerah yang berdampak setiap kali Gunung Merapi memuntahkan 'Wedhus Gembel'.
Tapi ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini. Posisi dinding kawah Merapi yang mengarah ke Klaten, Boyolali, dan Kota Solo cukup kuat sehingga tidak mudah jebol.
3. Keris
Gunung Merapi disebut bermula dari Gunung Jamurdipa yang dipindah ke Jawa Tengah untuk menyeimbangkan Pulau Jawa yang akan tenggelam di bagian barat.
Di Gunung Jamurdipa, ada dua pembuat keris yang terkenal yakni Empu Rama dan Empu Permadi. Mereka mengizinkan gunung ini dipindah dengan asalkan keris yang dibuat sudah selesai pengerjaannya.
Namun akhirnya, gunung dipindah sebelum keris selesai dibuat sehingga membuat laharnya terus menerus mengeluarkan awan panas yang dipercaya keluar dari tungku api pembuat keris. Ini kemudian diyakini sebagai asal usul nama Gunung Merapi.
4. Keraton Merapi
Keraton Merapi juga mitos yang berhembus cukup kencang. Keraton Merapi merupakan kerajaan gaib yang dimiliki bangsa jin. Keraton Merapi dipercaya memiliki hubungan kuat dengan Keraton Mataram.
Beberapa tokoh Keraton Merapi yang cukup familiar di kalangan warga adalah Kyai Petruk, Eyang Merapi, Eyang Sapu Jagad, Nyi Gadung Melati, Kyai Sapu Angin dan Kartadimedjo.
Selain 4 mitos tersebut, sejumlah mitos lainnya yang tak kalah populer adalah tentang Mbah Petruk, Nyai Roro Kidul dan suara tangisan dari dalam bunker Kaliadem.