RIAU ONLINE, JAKARTA-Kebakaran depo Pertamina Plumpang menyebabkan delapan orang berada dalam status hilang. Berdasarkan informasi terkini ada 17 orang meninggal dan 24 orang luka luka saat terjadi peristiwa kebakaran pipa bahan bakar minyak yang terjadi di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Dikutip dari kantor berita Antara, Rizal, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menyebutkan bahwa lokasi peristiwa kebakaran adalah pemukiman padat penduduk yang berpotensi menimbulkan korban cukup banyak.
"Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," jelas Rizal di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak terjadi sekitar pukul 20.16 WIB, pada Jumat (3/3/2023). Kobaran api membumbung tinggi dan membuat langit di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap tertutup asap hitam.
Warga berlarian menyelamatkan diri ke berbagai tempat aman, di antaranya markas PMI Jakarta Utara yang berada tidak jauh dari pemukiman.
Rizal menuturkan jumlah warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa.
Para anggota masyarakat mengungsi juga tersebar di sejumlah posko, di antaranya RPTRA Rasela mencapai 256 jiwa, Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.
Selain delapan orang masih dinyatakan hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan 13 orang dan 49 orang mengalami luka bakar.
Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
Saat ini, suasana pemukiman terpantau mulai kondusif. Pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik perseroan tidak lagi terulang di masa depan dikutip dari suara.com