RIAU ONLINE, JAKARTA-Ketua Relawan Jokowi Mania atau Joman, Immanuel Ebenezer akhirnya memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pengumuman itu diucapkan mmanuel Ebenezer usai membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).
"Maka DPP Joman memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto jadi capres 2024," kata Sekjen Joman, Akhmad Gojali Harahap dalam konferensi pers di Kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
Gojali mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi panjang melalui Rapat Pleno Relawan Joman dalam menentukan sikap mendukung Prabowo maju sebagai capres.
Setidaknya ada enam pertimbangan, mengapa Joman akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai capres. Pertama, Prabowo Subianto dianggap memiliki modal sosial yang lebih dari cukup untuk menjadi capres 2024-2029.
"Kedua, Bahwa Prabowo Subianto adalah pemimpin yang bernyali. Bernyali dalam mengambil sikap, meskipun banyak yang menghujat dan mencibir," tuturnya.
Kemudian ketiga, Prabowo Subianto dianggap memiliki gagasan untuk Indonesia maju dan sejahtera.
Lalu keempat, kata dia, yakni Prabowo Subianto dianggap memiliki integritas dan tipe pemimpin yang strong leadership.
"Kemudian kelima, bahwa Prabowo Subianto adalah memiliki loyalitas dan totalitas dalam bekerja," tuturnya.
Keenam, Prabowo Subianto dinilai sebagai seorang pemimpin yang negarawan. Kepentingan negara adalah di atas segalanya. Lalu yang ketujuh, Prabowo diyakini mampu mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia di mata internasional karena memiliki kemampuan dalam hal berdiplomasi.
"Ke delapan, bahwa Prabowo Subianto diyakini akan melanjutkan pembangunan Indonesia yang belum terselesaikan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo," pungkasnya.
Membubarkan Diri
Sebelumnya, Relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania resmi membubarkan diri untuk tidak akan lagi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal GP Mania, Akhmad Gojali Harahap, menyampaikan, dalam sikap resmi GP Mania telah melakukan pengamatan dinamika politik hari ini sebelum membubarkan diri.
"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," kata Gojali dalam konferensi persnya di Kantor GP Mania sekaligus Joman di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Ia lantas kemudian membeberkan alasan mendasar mengapa GP Mania membubarkan diri. Pertama Ganjar dinilai bukan sosok yang tepat sebagai penerus Presiden Jokowi.
"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ungkapnya.
Kemudian Ganjar dinilai juga belum bisa menberikan keyakinan kepada rakyat sebagai bakal calon presiden untuk maju di Pilpres mendatang.
Terlebih, kata dia, Ganjar dianggap tidak punya gagasan gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," tuturnya.
Lebih lanjut, kader PDIP itu juga dianggap tidak bisa tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya.
"Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya," ujarnya dikutip dari suara.com