Politikus PDIP Ini Tak Rela Ferdy Sambo Divonis Mati

Ferdy-Sambo14.jpg
([Suara.com/Alfian Winanto])

RIAU ONLINE, JAKARTA-Politikus PDIP Trimedya Panjaitan menilai hukuman penjara seumur hidup akan menjadi hukuman paling maksimal untuk Ferdy Sambo dalam sidang vonis Ferdy Sambi hari ini, Senin (13/2/2023).


Anggota Komisi III DPR RI ini mengaku tak setuju jika hukuman mati dijatuhkan.

"Menurutku hukuman (penjara) seumur hidup itu sudah maksimal, aku termasuk orang yang tidak setuju dengan hukuman mati," kata Trimedya kepada wartawan, Senin (13/2/2023).

Menurutnya, Sambo sendiri kekinian sudah berusia 50 tahunan, sehingga hukuman penjara seumur hidup dianggap sudah memenuhi rasa keadilan.

"Tinggal peran yang lainnya termasuk istrinya dan yang lain termasuk misalnya yang vonis Eliezer. Kalau tuntutan seumur hidup dipenuhi oleh hakim, sudah memenuhi rasa keadilan ya menurutku," ungkapnya.

Trimedya menambahkan, persidangan tersebut sudah dikawal Komisi Yudisial dan Komisi III sendiri juga memantau melalui media massa. Begitu juga dengan Mahkamah Agung atau MA.



"Mudah-mudahan mereka berfikir untuk memperbaiki citranya ya, kan sudah dua hakim Agung itu kena kasus KPK kemudian banyak Panitera kena kasus KPK, dalam upaya membenahi wajah mahkamah Agung ya kasus ini," tuturnya.


Lebih lanjut, Trimedya mengaku khawatir juga dengan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dianggapnya kerap memutuskan hukuman di luar rasa keadilan. Namun, ia mengharapkan hal itu tidak terjadi pada kasus Sambo.


"Tapi harapannya tetap bisa memenuhi rasa keadilan. Jadi konteksnya lebih besar lagi rasa keadilan masyarakat dan memperbaiki wajah peradilan kita," pungkasnya.

Sambo Pasrah Divonis

Hari ini, PN Jakarta Selatan akan menggelar sidang vonis terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Kuasa hukum Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang sebelumnya mengatakan, tak ada persiapan khusus yang dilakukan Ferdy Sambo guna menghadapi sidang vonis itu


"Tidak ada persiapan khusus, yang jelas Pak FS (Ferdy Sambo) telah menyampaikan semua fakta yang diketahuinya dan sebagai manusia biasa dia telah menyampaikan penyesalannya berulang kali termasuk di persidangan, karenanya beliau ikhlas untuk menghadapi vonis," kata Rasamala kepada wartawan, Minggu (12/2/2023).

Menurut Rasamala, Ferdy Sambo hanya berharap majelis hakim tetap independen dan bijaksana dalam menjatuhkan vonis. Meskipun menurutnya terdapat tekanan dari beberapa pihak agar Ferdy Sambo dijatuhi vonis berat.

"Beliau (Ferdy Sambo) juga berharap meskipun tekanan begitu besar dari berbagai pihak untuk memengaruhi hakim untuk menghukum berat dirinya sesuai kemauan sebagian pihak, namun dia berharap hakim tetap independen dan bijaksana, serta tidak meninggalkan pertimbangan keadilan bagi dirinya dan istrinya Bu Putri sebagai terdakwa," tuturnya dikutip dari suara.com