Wanti-wanti Karhutla, Jokowi Tegaskan Janji 7 Tahun Lalu ke TNI-Polri, Apa Itu?

Kebakaran-hutan-dan-lahan5.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE - Presiden Jokowi mewanti-wanti TNI-Polri terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang harus segera diwaspadai. Terlebih lagi, diperkirakan akan terjadi El Nino sekitar akhir Februari-Maret 2023.

Jokowi menegaskan TNI-Polri harus mewaspadai karhutla, khususnya di Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan, yang menjadi wilayah rawan karhutla di Tanah Air. Jokowi bahkan kembali menegaskan janji yang dibuat dengan TNI-Polri masih berlaku meski sudah 7 tahun berlalu.

"Janjinya tetap. Tadi saya ulangi mengenai janjian, 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang," tegas Jokowi usai Rapimnas TNI-Polri di The Sultan Hotel, Jakarta, dikutip dari kumparan, Rabu, 8 Februari 2023.

Janji tersebut adalah akan mencopot pimpinan TNI-Polri, seperti Kapolda, Pangdam, dan Danrem, jika tidak bisa mengatasi karhutla di lapangan.



"Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem, hati-hati. Saya hanya ngomong, hati-hati. Janjinya masih berlaku," tegas Jokowi.

Jokowi juga meminta TNI-Polri untuk menjaga hiliriasi. Khususunya, praktik ekspor ilegal yang masih terjadi.

"Tugas TNI dan Polri adalah menjaga agar yang namanya industrialisasi dan hilirisasi berjalan dengan baik di lapangan, tidak terjadi gangguan gangguan," ungkapnya.

"Tugas TNI-Polri ada di situ kalau ekspor ilegal misalnya timah itu masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang karena itu," pungkasnya.