Aktivis HAM Haris Azhar Mengaku Sering Dimintai Duit oleh Oknum Polisi

Haris-Azhar3.jpg
(Wikipedia)

 

RIAU ONLINE - Kinerja Kepolisian RI tengah menjadi sorotan setelah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J yang menyereta Irjen Ferdy Sambo. Kini, giliran Aktivis HAM, Haris Azhar, yang mengungkap praktik kotor di institusi penegak hukum itu.

Sebagai aktivis HAM, Haris Azhar yang pernah aktif di KontraS itu itu tentunya sering berurusan dengan aparat kepolisian. Dari pengalamannya bertemu polisi Haris memiliki pandangan miring terhadap kepolisian.

Haris mengaku bahwa kantornya kerap dimintai uang oleh oknum dari kepolisian.

"Sering ketemu polisi, kantor saya tuh seringlah dimintai duit sama polisi, penyidik," kata Haris dikutip dari video tiktok @unpacking.id, seperti dilansir dari Suara.com, Jumat, 16 September 2022.

"Jadi mereka (oknum polisi) bilang kita, kerja kalau ada duitnya," lanjutnya.



Akhirnya Haris pun berkesimpulan bahwa selain ada perintah dari atasan, ia menyebut bahwa oknum polisi itu mau bekerja atau segera bertindak jika kasus tersebut viral atau ada imbalan tambahan.

"Makanya saya punya teori sejak jaman saya di KontraS dulu saya udah punya kesimpulan, polisi itu kerja karena tiga," ujarnya.

"Kalau ada atensi namanya (perintah) dari pimpinan, yang kedua kalau dibayar/ada uang/disuap, yang ketiga kalau viral," ungkapnya.

Video itu pun mendapat beragam tanggapan dari warganet. "Nggak kaget," ujar akun @*******61.

"Kasus kecelakaan kendaraan, pemilik bisa diminta puluhan juta rupiah untuk dikembalikan/tebus kendaraannya," ucap akun @******is.

"1000% bener," ungkap akun @******on.

"Kerja kalau ada amplop coklat," sindir akun @******05.