DPR RI Wacanakan Pemanggilan Dirinya, KSAD Jenderal Dudung santai: Silakan

Jenderal-Dudung6.jpg
(Kodim 0303 Bengkalis Via Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-DPR RI wacanakan pemanggilan dirinya, KSAD Jenderal Dudung santai. KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman santai soal rencana pemanggilan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait videonya yang terkesan intimidasi DPR. Dudung mengaku dirinya bersedia menerima panggilan dari MKD.

"Mau dipanggil MKD juga saya gak ada masalah. Silakan," kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2022).

Namun begitu, Dudung mengkalim hingga kini belum menerima panggilan dari MKD. Dudung turut merespons perihal ajakan Effendi Simbolon untuk menemui dirinya buntut polemik sebut TNI bak gerombolan.

"Cuma belum ada panggilan. Di HP saya belum ada SMS, belum ada telepon. Kalau beliau (Effendi) mau datang, ya saya terima dengan baik, enggak masalah," ucap Dudung.

MKD Akan Panggil Dudung

MKD DPR RI berencana untuk memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman terkait polemik dengan Effendi Simbolon. Rencana pemanggilan itu sudah diputuskan dalam rapat.



"Iya kita sudah ngobrol-ngobrol bahwa ini penting ya," kata anggota MKD DPR Maman Imanul Haq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Adapun surat pemanggilan akan dikirimkan dalam waktu dekat. Diketahui pemanggilan terhadap Jenderal Dudung untuk mengklarifikasi ucapan dia di video viral yang dianggap mengintimidasi DPR, dalam hal ini anggota Komisi I Effendi Simbolon.

"Secepatnya (kirim surat) kalau kita dipandang itu penting untuk meredam ya. Jangan sampai video itu semakin meresahkan lalu terjadi konflik horizontal," ujar Maman.

Video Dudung Murka

Dalam video yang beredar, Dudung tampak berang melihat jajarannya selevel Perwira tampak adem ayem pasca disebut seperti gerombolan melebih organisasi masyarakat (ormas) oleh anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Dudung lantas meminta seluruh jajarannya untuk tidak takut memberikan perlawanan terhadap Effendi yang dianggap sudah menginjak harga diri TNI AD. Hal tersebut diungkapkan Dudung ketika berbicara dalam sesi video conference dikutip dari suara.com

"Prajurit kita ini di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Enggak ada....(kalimat tidak terdengar jelas). Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?" kata Dudung dalam sebuah video yang dikutip Suara.com, Rabu (14/9/2022).

Dudung meminta kepada jajarannya untuk tidak tinggal diam ketika harga dirinya sudah diinjak-injak. Ia meminta mereka untuk tidak takut kehilangan jabatan.