RIAU ONLINE - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penjemputan paksa terhadap mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming, di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2022. Namun, upaya itu gagal.
KPK mengaku tidak menemukan keberadaan politikus PDI Perjuangan tersebut. Aparteman itu diduga milik Mardani Maming.
"Dari kegiatan penggeledahan di salah satu apartemen di Jakarta hari ini, info yang kami terima, tim KPK belum menemukan tersangka di tempat dimaksud," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, seperti dilansir dari Suara.com, Selasa, 26 Juni 2022.
Ali Fikri menjelaskan, penjemputan KPK karena Mardani Maming yang menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu tidak kooperatif dalam pemeriksaan kasus suap dan gratifikasi izin tambang di Kabupaten Tanah Bumbu.
KPK menyebut, Mardani mangkir dalam pemanggilan kedua KPK pada 21 Juli 2022 lalu. Adapun dalam kasus itu, KPK telah menetapkan Mardani H Maming sebagai tersangka.
Keberhasilan Mardani Maming lolos dari penjemputan paksa KPK, mencuri perhatian netizen. Salah satu akun menyebut sepak terjang mantan Bupati Tanah Bumbu tersebut mengingatkan pada sosok buron KPK lainnya, yakni Harun Masiku.
“Harun Masiku udah ada kembarannya,” tulis akun @pa****6, sambil menyematkan berita mengenai kegagalan KPK menjemput paksa Mardani H Maming.
Harun Masiku merupakan politisi PDI Perjuangan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
Sejak Januari 2020, Harun Masiku menghilang dan tidak tertangkap hingga kini. Pada 29 Januari 2020, KPK memasukkan nama Harun Masiku dalam daftar buronan.
Sementara pada 30 Januari 2020, Harun Masiku masuk daam daftar buronan dunia, sekaligus masuk dalam daftar Red Notice Polisi Internasional (Interpol).
Cuitan akun Twitter yang menyamakan Mardani Maming dengan Harusn Masiku tersebut berhasil menyedot perhatian warganet lainnya.
Mereka turut mengomentari unggahan tersebut dengan beragam komentar yang bernada menyindir.
“Keren dua orang ini dapat ilmu kabur dan menghilang dari mana?” cuit pemilik akun @Ad***min.
“Kayaknya sulit bener kalau kader PDIP, memang sebelumnya intelnya ngga bekerja,” sambung pemilik akun @M***vi sambil menyematkan dua emoji tertawa.
“Satu perguruan dengan Harun Masiku. Ilmu andalannya adalah bisa menghilang,” tambah pemilik akun @so***rs.
"KPK (komisi pembuat komedi) lucu show nya," celutuk @ad*****aj
"Ntar lama lama menghilang kayak Harun Masiku. Sampai sekarang aja gak ketemu ketemu. Katanya mau cepet cepet ditangkap, nggak juga tuh," sindir @di*****m.