Puluhan Bungkus Kokain Berserakan di Pantai Kepri, Diduga Milik Mafia Internasional

ILUSTRASI-Narkoba1.jpg
(INTERNET)


RIAU ONLINE, BATAM - Sejumlah warga, polisi hingga TNI di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) menemukan puluhan bungkus kokain di sejumlah titik pantai belum lama ini. Diduga, puluhan bungkus kokain itu hanyut dari perairan internasional.

Kapolres Kapulauan Anamas, AKBP Syafrudin Semidang Sakti, menyebutkan ada 43 bungkus kokain berserakan.

"Diduga berasal dari out port limited (OPL) wilayah perairan Malaysia dan Thailand. Terbawa arus angin barat menuju perairan Anambas. Diduga modus operandi pelaku dengan sistem ship to ship. Pemilik kokain ini masih dalam proses penyelidikan," terangnya lewat keterangan tertulis, seperti dilansir dari Batamnews, jaringan RIAUONLINE, Jumat, 22 Juli 2022.

Syafrudin menjelaskan, seorang nelayan warga Desa landak, Rusdikon, menemukan sebuah plastik besar hitam di tepi pantai Desa Tunjuk pada Jumat, 1 Juli 2022 sekitar pukul 07.30 WIB.

Rusdikon yang menaruh curiga, lantas memanggil Bhabinkamtibmas dan sejumlah pihak terkait. Temuan itu dilaporkan ke Mapolsek Jemaja.



"Di kantor polisi, dilakukan pengujian dengan menggunakan alat cek narkoba ternyata hasilnya positif mengandung zat coc (kokain)," terangnya lagi.

Tak berselang lama, penemuan serupa juga ditemukan di 8 TKL lainnya, yakni di Pantai Tunjuk, Pantai Teluk Kumbik, Pantai Batu Kisut, Pantai Teluk Separa dan Pantai Bayang di kawasan Kabupaten Anambas.

"Kurun waktu penemuan Jumat 1 juli 2022 - Minggu 3 juli 2022. Barang bukti narkotika jenis kokain ini ditemukan baik oleh masyarakat, polisi hingga TNI setempat," ungkapnya.

43 bungkus bubuk putih narkotika jenis kokain ini dikemas dalam bungkusan bertuliskan Paris France dengan berat total 48.475,1 gram.

Polres Anambas kemudian memusnakan narkoba jenis kokain sebanyak 48.473,22 gram dengan cara direbus pada Kamis, 21 Juli 2022. Sedangkan sebanyak 220,1 gram barang sitaan ini disisihkan untuk pemeriksan Labfor di Pekanbaru.

AKBP Syafrudin mengucapkan terima kasih atas sinergi Polri bersama TNI dan masyarakat.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang membantu. Khusus kepada Bapak Rusdikon dan Bapak Samsul Bahri beserta kawan-kawan yg telah menemukan barang haram ini serta berinisiatif melaporkan kepada pihak berwenang," ucapnya