RIAU ONLINE, PEKANBARU-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau sangat menyayangkan sikap Pemkab Kuansing belum juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada guru yang lolos PPPK guru tahun 2021. Total ada 658 guru lolos PPPK tahun 2021 di Kuansing yang kini menunggu nasib karena SK belum dibagikan.
"Tentu sangat kami sayangkan sikap Pemkab, karena sudah jelas BKN dan sudah ada nama guru yang lolos ini kenapa masih diulur-ulur, seharusnya SK langsung diberikan," kata Wakil Ketua PGRI Riau, Eko Wibowo dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 9 Juli 2022.
Eko mengaku cukup khawatir keterlambatan SK nanti bisa berdampak terhadap guru yang lolos PPPK tahun 2021. "Kami khawatir nanti tidak diakui oleh BKN," katanya.
Menurutnya kenapa ada kekhawatiran seperti itu karena guru yang lolos ini belum menyerahkan berkas mereka sementara sudah lolos pada tahun 2021 lalu. "Yang jelas dalam SK nanti tahu dimana ditempatkan," katanya.
Eko menambahkan tidak ada alasan Pemkab Kuansing tidak menyerahkan SK mereka. "Tidak ada alasan Pemkab tidak menyerahkan SK mereka. Kasian guru yang sudah lolos ini," katanya.
Karena katanya didaerah lain SK guru yang lolos PPPK sudah dibagikan."Seperti di Rohul dan Pekanbaru itu sudah dibagikan SK mereka," katanya.
PGRI Riau lanjut Dia, akan terus melakukan koordinasi dengan PGRI Kuansing."Senin depan katanya akan ada pertemuan dengan eksekutif, legislatif, guru dan PGRI Kuansing, kita tunggu hasilnya," kata Eko.
PGRI Riau katanya akan terus memantau perkembangan sampai SK tersebut diserahkan oleh Pemkab Kuansing. "Kalau belum juga kita akan berbicara dengan LKBH dan PGRI apa langkah yang akan diambil," katanya.
Sekda Kuansing, Dedy Sambudi sudah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait kenapa SK guru lolos PPPK tersebut belum dibagikan. Hingga berita ini tayang belum ada keterangan resmi dari Sekda Kuansing.