RIAU ONLINE - Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 21 Juni 2022, genap berusia 61 tahun. Jokowi mengaku tidak terbiasa merayakan momen kelahirannya dengan acara-acara besar.
Jokowi memang selalu menjadi topik pembicaraan publik. Mulai dari kinerja hingga kabar dirinya yang sebut akan kembali maju Pilpres 2024 mendatang.
Sebenarnya, Jokowi tidak terlahir dengan nama Joko Widodo, melainkan Mulyono. Tepatnya pada 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia adalah anak sulung dari pasangan Notomihardjo dan Sudjiatmi.
Jokowi memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Ia sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito, namun meninggal saat persalinan
Semasa kecil, Jokowi sudah mengalami sulitnya hidup. Jokowi harus mengojek payung dan menjadi kuli panggul untuk membiayai keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.
Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Jokowi kecil bahkan disebut sudah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali.
Seperti dilansir dari Suara.com, menurut Setkab.go.id, Jokowi dulu lahir di pinggir kali. Rumahnya dulu digusur tahun 70-an sehingga harus menumpang hampir 2 tahun di tempat kakak ibunya.
Riwayat pendidikan Jokowi diawali dari SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.
Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Begitu lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Dengan kemampuan akademisnya, Jokowi kemudian diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM). Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk mempelajari struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.
Jokowi menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta" dan lulus dengan gelar insinyur.
Tak hanya fokus dengan mata kuliah, Jokowi juga diketahui tercatat sempat aktif sebagai anggota Mapala Silvagama, unit kegiatan mahasiswa pecinta alam di fakultasnya.
Usai lulus perguruan tinggi pada 1985, Jokowi bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Pada 24 Desember 1986, Jokowi menikahi Iriana di Solo, Jawa Tengah. Dalam pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Gibran menikah dengan Selvi Ananda pada tahun 2015 dan Kahiyang menikah dengan Bobby Nasution pada tahun 2017. Sementara sang bungsu, Kaesang, diketahui masih sibuk dengan kariernya.
Pada 1988, Jokowi memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming.
Usahanya itu sempat sukses dan naik turun lantaran tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Namun, pada tahun 1990, ia kembali bangkit dengan modal Rp30 juta yang ia pinjam dari sang ibu.
Pada pilkada kota Solo pada tahun 2005, Jokowi ditunjuk oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon wali kota Surakarta.
Saat itu, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan dengan persentase suara sebesar 36,62%. Lalu, pada tahun 2010, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Surakarta dengan suara melebihi 90%.
Jokowi kemudian diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 silam.
KPUD DKI Jakarta, pada 29 September 2012 menetapkan Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru untuk masa kepemimpinan 2012-2017.
Pada 22 Juli 2014, KPU mengumumkan kemenangan Jokowi bersama Jusuf Kalla dengan peroleh suara mencapai 53,15% (70.997.859 pemilih). Sebelumnya, Megawati menulis surat mandat kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden.
Pada 2018, Jokowi kembali mendaftar sebagai calon presiden dan secara mengejutkan, ia mengumumkan bahwa Ma'ruf Amin akan menjadi pasangannya dalam Pilpres 2019.