RIAU ONLINE, SIAK - Grace Natalie menyatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak akan memberi dukungan kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024. Grace menegaskan isu toleransi dan korupsi menjadi alasan PSI tidak mendukung Anies.
PSI selama ini memang kerap memberi kritikan terhadap kinerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Terutama terkait isu SARA dalam Pilgub DKI 2017 dan Formula E yang disinyalir bermasalah dari segi anggaran.
Penyataan tegas ini memantik rasa ingin tahu warga Indonesia dan aktif media sosial untuk mengetahui profi Grace Natalie dan kedudukannya di PSI.
Grace Natalie sebelum terjun ke dunia politik melalui PSI adalah seorang mantan pembawa acara berita. Pemilik nama lengkap Grace Natalie Louisa ini bekerja di SCTV, ANTV, dan TVOne.
Terakhir, perempuan yang lahir 4 Juli 1982 itu bekerja sebagai pembawa acara di tvOne sebagai peniar tetap Kabar Pasar, Kabar Petang, Apa Kabar Indonesia, Kabar Terkini, dan sejumlah program lainnya.
Perempuan yang aktif di akun instagram @gracenat ini memiliki riwayat pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta. Dia merupakan lulusan jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBII).
Saat bekerja di tvOne, Grace mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management, Belanda dari bulan Januari hingga April 2009, seperti dilansir dari Suara.com, Senin, 20 Juni 2022.
Pengalaman bersosial Grace sudah diasah sejak masih duduk di bangku kuliah. Semasa kuliah, Grace aktif mengajar sebagai asisten dosen untuk sejumlah mata kuliah. Grace juga aktif sebagai guru sekolah minggu di gereja.
Kedekatannya dengan aktifitas sosial masyarakat semakin meluas ketika terjun di dunia jurnalistik, mulai dari SCTV. Grace lolos kompetisi SCTV Goes to Campus untuk mencari bibit-bibit muda berbakat.
Grace memenangkan kompetisi tersebut untuk wilayah Jakarta, kemudian berkompetisi sampai tingkat nasional. Di tingkat nasional, Grace menduduki peringkat lima besar. Dari sanalah Grace menarik perhatian SCTV sehingga karier jurnalistik Grace pun sudah tampak terang.
Perjalanan karier Grace Natalie yang dapat dikatakan menjadi cikal bakal sikap kritisnya berkembang lebih luas dimulai setelah lulus kuliah sampai akhirnya ia memutuskan terjun ke dunia politik. Berikut ini kronik ringkas perjalanan karir Grace Natalie.
1. SCTV Merekrut Grace tepat setelah lulus kuliah di akhir tahun 2004
2. SCTV menempatkan Grace sebagai salah satu penyiar Liputan 6
3. Sebagai jurnalis, Grace meliput berita kriminal, politik, ekonomi, dan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat.
4. Pada tahun 2006, Grace keluar dari SCTV dan menjadi jurnalis ANTV.
5. 2 tahun di ANTV, Grace keluar dan pindah ke TVOne
6. Grace melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh internasional seperti Abhisit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos Horta (presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majalah Forbes), George Soros, dan masih banyak lagi.
7. Grace meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatra Barat, konflik horizontal di Poso, Sulawesi Tengah.
8. Pada Agustus 2009, meliput penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah
9. Grace meraih gelar Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer.
10. Terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita terseksi 2009 versi FHM Indonesia.
11. Pada bulan Juni 2012, Grace Natalie resmi meninggalkan tvOne menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting.
12. Pada tahun 2014, Grace masuk ke dunia politik dan menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia