Tak Ada Nama Prabowo dan AHY Jadi Capres di Rakernas DPW NasDem

Prabowo11.jpg
([Suara.com/Alfian Winanto])

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah menyampaikan rekomendasi calon presiden ke pihak DPP dalam acara rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar pada hari ini. Dari banyaknya figur yang diusul, tidak ada nama ketua umum partai politik, terkecuali Surya Paloh yang diusulkan.

Dari daftar yang diusulkan, tidak tercantum nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal Prabowo dan AHY sempat melakukan menemui Surya Paloh di NasDem Tower pada awal Juni.

Kunjungan itu disebut-sebut sebagai bagian dari komunikasi politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Selain itu, Prabowo dan AHY juga dinilai memiliki nilai plus lantaran elektabilitasnya yang tinggi menurut berbagai hasil survei.

Lalu mengapa nama Prabowo, AHY dan ketum partai lain tidak masuk dalam rekomendasi capres dari 34 DPW NasDem?

Menanggapi pertanyaan itu, Ketua DPP NasDem Willy Aditya memberikan jawaban. Willy mengungkapkan bahwa hal itu sesuai dengan keinginan dari DPW yang memang memiliki catatan sendiri dalam merekomendasikan nama capres di Rakernas.

"Teman-teman di DPW memiliki catatan yang tidak menginginkannya asosiasi figur yang terlalu dominan ke partai politik tertentu," ujar Willy di JCC, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Menurut Willy hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh 34 DPW tersebut masih terbilang wajar.


"Itu satu hal yang wajar apalagi tidak ada nama ketua umum parpol. Jadikan itu hal yang kemudian menjadi catatan bagi teman-teman di wilayah," ujarnya.

Putuskan Capres Lewat Mufakat bukan Peringkat

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menegaskan bahwa pengambilan keputusan dalam rekomendasi calon presiden dari 34 DPW tidak didasarkan pada sistem voting.

Artinya, DPP tidak melihat berapa banyak suara yang direkomendasikan untuk satu figur tertentu.



"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh steering committee tidak dilakukan atas dasar voting, namun mengacu pada tatib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat," kata Johnny di dalam Rakernas, Kamis (16/6/2022).

Ia menegaskan kembali bahwa tidak ada peringkat dari hasil nama-nama yang telah direkomendasikan oleh 34 DPW.

"(dan) karenanya jumlah atau angka usulan tidak menentukan rangking usulan. Saya mohon dengan hormat untuk menjadi perhatian sekalian mengingat sensitivitas politik dan mekanisme internal yang telah kita lakukan," kata Johnny.


Sebelumnya, Johnny mengatakan ada dua agenda utama di dalam Rakernas NasDem. Pertama konsolidasi dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu 2024, termasuk Pileg, Pilpres dan Pilkada.

Kedua, yakni merekomendasikan sejumlah nama untuk dipilih dan kemudian diusung menjadi calon presiden 2024.

"Secara khusus terkait dengan sirkulasi kepemimpinan nasional maka dalam Rakernas Nasdem nanti Dewan Pimpinan Wilayah di tingkat provinsi Nasdem di 34 provinsi akan mengusulkan masing-masing minimal 3 calon presiden, maksimal 5 calon presiden kepada DPP," kata Johnny di kantor KPU RI, Selasa (14/6/2022) malam.

Nantinya DPP NasDem akan menyampaikan tiga sampai empat nama kepada Surya Paloh.

"Pak Surya Paloh yang nanti akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai koalisi dan menentukan satu calon presiden," ujarnya.

Anies Pertama, Ganjar Nomor Dua

Anies Baswedan menjadi nama yang paling direkomendasikan sebagai calon presiden 2024 dari Partai NasDem dalam Rakernas NasDem di hari kedua.

Gubernur DKI Jakarta itu tercatat direkomendasikan oleh 32 DPW NasDem dari total 34 DPW provinsi.

Hanya ada dua DPW yang tidak merekomendasikan nama Anies, yaitu DPW Papua Barat dan DPW Kalimantan Timur.

Selain Anies, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menjadi nomor kedua paling direkomendasikan. Total ada 29 DPW yang merekomendasikan nama Ganjar.

Di luar itu, ada lima DPW yang tidak merekomendasikan Ganjar. Di antaranya DPW Kalimantan Timur, DPW Banten, DPW Kalimantan Selatan, DPW Maluku Utara dan DPW Jakarta.

Diketahui, nama-nama untuk calon presiden yang akan diusung dari Partai NasDem sudah mulai direkomendasikan oleh DPW NasDem dari 34 Provinsi di Rakernas NasDem hari kedua.

Hasilnya ada sejumlah nama kepala daerah hingga kader internal yang diajukan. Selain nama kepala daerah yang memang kerap menempati hasil survei elektabilitas teratas, ada nama menteri hingga perwira tinggi di TNI.

Adapun nama kepala daerah yang direkomendasikan mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat.

Di jajaran menteri yang turut direkomendasikan ada Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dan Menteri Pertanian yang merupakan kader NasDem Syahrul Yasin Limpo dikutip dari suara.com

Sementara itu di jajaran perwira tinggi TNI ada nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurahman.