1134 Anggota Negara Islam Indonesia di Sumbar Cabut Baiat dan Kembali ke NKRI

Pencabutan-Baiat-NII.jpg
(Via Suara.com/ ANTARA/Akmal)

RIAUONLINE, PADANG-Sebanyak 1134 anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Sumbar atau Sumatera Barat sudah mencabut baiat dan telah mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya mengucapkan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada saudara kita yang terpapar aliran radikalisme NII namun telah menyatakan kesetiaannya kepada NKRI," kata Kapolda Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra memastikan seluruh anggota pada acara "Cabut Baiat Massal dan Pengucapan Sumpah Setia Jilid III kepada NKRI" di Kantor Bupati Limapuluh Kota, Kamis (12/5).

Adapun pengakuan anggota NII yang cabut baiat, Zal (47), warga Sungai Rumbai mengatakan ia tercatat di NII karena ikut dalam pengajian sebanyak tiga kali.

Saat mengikuti pengajian tersebut, tidak mengetahui jika melanggar undang-undang. "Kalau saya tahu tentu saya tidak ikut ini. Saya baru tahu ketika ada kejadian dan kehebohan ini. Saya ikut pengajian dengan anak dan istri," katanya melansir ANTARA.

Selama pengajian tidak ada, diakui dia, tidak ada hal yang mencurigakan. Pengajiannya sama dengan pengajian-pengajian biasa karena awal tujuan mengikuti adalah pengajian untuk menambah ilmu agama.



"Saat pengajian data saya diminta makanya ada nama saya," ujarnya.

Keinginannya untuk mengikuti cabut baiat untuk menghilangkan datanya dari anggota NII Sumbar.

"Selama ikut belum ada yang menjurus ke yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Pengajian biasa tentang Islam, agama, dan Al Quran. Dari yang diikuti juga belum ada yang membahas tentang kenegaraan," ungkapnya.

Dari Polda merilis ada 1.125 orang yang kemudian kita kembangkan menjadi 1.157 orang. Pencabutan baiat kali pertama dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya untuk 391 orang, Kabupaten Tanah Datar 518 orang, dan di Kabupaten Limapuluh Kota tercatat 225 orang.

Totalnya 1.134 orang yang sudah cabut baiat, 16 orang yang ditangkap, dan 7 orang meninggal dunia. Meninggalnya bukan karena penegakan hukum.

Anggota NII yang cabut baiat merupakan inisiatif sendiri tanpa ada paksaan untuk menyatakan dirinya kembali setia kepada NKRI.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa pihaknya telah membuat edaran agar kelurahan, nagari, RT, dan RW memberi perhatian kepada hal-hal yang mencurigakan di daerahnya dikutip dari suara.com

"Kalau ada hal-hal yang akan merusak persatuan dan keutuhan bangsa perlu segera dikoordinasikan dengan personel kepolisian dan TNI sehingga (dampaknya) cepat diminimalisasi," ujarnya