Kumpul-kumpul Santai Sembari Karaoke, 18 Camat Tak Pakai Masker

camat2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, SEMARANG-18 Camat di Kabupaten Tegal kedapatan menggelar acara kumpul-kumpul di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Mereka asyik berfoto dan berkaraoke serta mengabaikan protokol kesehatan.

‎Hal itu diketahui dari sejumlah foto dan video yang sempat diunggah di Facebook. Foto dan video itu terlanjur beredar luas sebelum akhirnya dihapus oleh pengunggahnya.

Dalam foto yang juga beredar di grup-grup WhatsApp tersebut terlihat belasan camat yang memakai pakaian dinas upacara lengkap berfoto bersama di sebuah ruangan. Mereka tak mengenakkan masker dengan posisi duduk dan berdiri tanpa jaga jarak.

‎Terdapat juga video yang menunjukkan sejumlah camat sedang asyik berkaraoke di ruangan berbeda dengan tidak mengenakkan masker.

Acara itu diketahui berlangsung di kantor Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal pada Sabtu (24/7/2021). Sontak, tindakan para camat tersebut menuai sorotan dan masyarakat karena saat itu sedang masa PPKM Darurat Jawa-Bali.

Ketua Paguyuban Camat Kabupaten Tegal Domiri saat dihubungi membenarkan foto dan video yang beredar itu merupakan foto dan video acara kumpul-kumpul camat se Kabupaten Tegal yang digelar pada Sabtu (24/7/2021).



‎"Jadi waktu itu kita habis rapat di Komisi I DPRD. Lalu kita pulang dan berkumpul di kantor Kecamatan Slawi untuk foto bersama," kata Domiri, Kamis (29/7/2021) dikutip dari suara.com

Domiri menyebut foto bersama yang dilakukan dia dan koleganya itu diniatkan untuk kenang-kenangan dan disimpan secara pribadi.‎ Sebab ada tiga camat yang pada tahun ini akan pensiun, yakni Camat Pangkah, Jatinegara dan Kedungbanteng.

‎Meski demikian Domiri menampik jika acara kumpul-kumpul tersebut merupakan acara perpisahan camat yang akan purna tugas. "Foto-foto itu untu kenang-kenangan saja, tidak ada maksud lain, tidak ada acara pelepasan‎," tukas Camat Lebaksiu itu.

Menyusul viralnya foto dan video tersebut, Domiri meminta maaf kepada masyarakat. Dia dan dan 17 camat lainnya juga membuat dan menandatangani surat permohonan maaf.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Bukannya kami mau mengabaikan protokol kesehatan, tapi kami memang jarang bisa bertemu, jadi kita sempatkan untuk bertemu dan foto bersama," ujarnya.

Menurut Domiri, permintaan maaf juga sudah disampaikan kepada Bupati Tegal Umi Azizah secara langsung. ‎Saat menghadap Umi, seluruh camat mendapat pembinaan dari orang nomor satu di Pemkab Tegal itu.

"Sudah diberi pembinaan bupati, tapi kami tidak tahu nanti, apakah nanti ada pembinaan tertulis dari bupati atau tidak," ujar dia.