RIAU ONLINE, JAKARTA-Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan bahwa kapal selam KRI Nanggala 402 berhasil ditemukan oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Singapura. Lokasi tenggelam melebihi 800 meter dan seluruh awak dinyatakan gugur.
"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan," ujar Yudo, Minggu malam (25/4).
Penemuan KRI Nanggala 402 sontak menjadi sorotan dunia. Media Singapura, Jepang, hingga perwira angkatan laut Amerika Serikat turut mengikuti perkembangan kabar ini.
Media Singapura, The Straits Times, memberikan liputan yang ekstensif terkait KRI Nanggala-402 dalam artikel Sunken missing Indonesian submarine found cracked open, officials say 53 crew members dead.
The Straits Times juga menampilkan foto-foto dari kapal selam di bawah laut. Para netizen Singapura yang melihatnya di Facebook ikut mengirimkan doa dan rasa duka kepada kru dan keluarga.
KRI Nanggala 402 adalah kapal selam buatan Jerman. Media Jerman, Deutsche Welle, juga mengabarkan penemuan kapal selam tersebut.
"Militer Indonesia berkata tidak ada harapan untuk menemukan survivor dari kapal selam yang tenggelam pekan lalu dengan 53 penumpang," tulis DW dikutip dari Liputan6.com
Tenggelam di Lautan Bali
Bagian kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam di Laut Bali. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa penemuan KRI Nanggala-402 berdasarkan penemuan bukti-bukti otentik setelah dilakukan pemindaian secara akurat KRI Rigel. (Indonesian Navy via AP)
Voice of America (VOA) mengabarkan tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Laut Bali.
"Kapal selam Indonesia yang tenggelam di Laut Bali telah ditemukan, terpecah menjadi tiga bagian, dan semua 53 kru telah dideklarasi meninggal," tulis VOA dalam artikel Indonesian Submarine Broke Into 3 Pieces; 53 Confirmed Dead.
VOA menyebut bahwa tim penyelamat telah menemukan obyek-obyek, seperti life vest, yang dipercaya berasal dari KRI Nanggala-402 yang berusia 44 tahun.
Chief of U.S. Naval Operations Admiral Mike Gilday menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini. Ia berkata bahwa tugas di samudera memiliki bahaya dan ia mengirim rasa hormat kepada para awak.
"Sebagai pelaut, kita berbagi sebuah rasa cinta kepada lautan dan memiliki ikatan persahabatan kepada semua orang yang mengarunginya," ujar Gilday.
Media Jepang, Kyodo News, juga mengabarkan penemuan kapal selam KRI Nanggala 402 yang pecah menjadi tiga bagian. Turut dikabarkan bahwa langkah militer selanjutnya adalah mencari cara mengangkat kapal selam tersebut.
Sky News dari Inggris juga mengabarkan mengenai KRI Nanggala-402. Media itu turut meliput pendapat warga yang meminta agar pemerintah mempercepat peningkatan teknologi militer.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
"53 personel onboard telah gugur, prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali," ujar Panglima TNI dalam jumpa pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).
Marsekal Hadi juga mengatakan rasa duka mendalam kepada 53 keluarga prajurit yang ditinggalkan.
"Saya sampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan memberi keikhlasan dan ketabahan," ujar Panglima TNI.