RIAU ONLINE, LARANTUKA-Sebuah video beredar di jejaring media sosial memperlihatkan Presiden Joko Widodo tampak menangis saat bertemu pengungsi bencana di NTT.
Video itu viral. Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @bali.terkini, Sabtu (10/4/2021).
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak mengenakan setelan kemeja putih, celana panjang hitam, dan jaket cokelat.
Begitu turun dari mobil, Jokowi disambut oleh warga yang merupakan pengungsi korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan video itu, Jokowi terlihat menyapa warga. Ia sempat membuka maskernya terlebih dahulu.
Jokowi menangis. (Instagram/bali.terkini)
Saat membuka masker tersebut, ia terlihat menghapus air mata, Jokowi menangis.
Kemudian, Jokowi kembali mengenakan maskernya. Seorang aparat pun kemudian memberikannya sebuah tisu.
Namun, Jokowi menolaknya. Ia pun kemudian menyapa para warga dan kembali melanjutkan kunjungannya dikutip dari Suara.com
Situasi yang tampak dari video tersebut penuh dengan warga yang ikut menyambut kedatangan Jokowi.
Berdasarkan unggahan tersebut, Jokowi tengah mengunjungi Desa Nalelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jumat (9/4/2021).
Dirinya tak kuasa menahan air matanya saat bertemu warga yang menyambutnya di tengah duka yang mereka hadapi.
Presiden terlihat beberapa kali mengusap air matanya. Hal ini pun menjadi sorotan publik.
Sementara itu, warganet yang melihat video tersebut mengaku ikut terharu.
"34 tahun hidup baru bisa secinta ini sama presiden, sehat selalu pak," ujar akun ly****.
"Aku ikut merasakan pak," komentar akun nan*******.
Perlu diketahui, Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat dari siklon tropis seroja sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat telah menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei 2021.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun BNPB, hingga Rabu malam (7/4/2021), total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa.
Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.
Sedangkan hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.
Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154.