RIAU ONLINE, JAKARTA-Natalius Pigai belakangan ini menjadi sorotan publik usai menjadi korban rasisme yang diduga dilakukan Ambroncius Nababan. Mantan Komisioner Komnas HAM ini disandingkan dengan foto gorila di akun Facebook.
Namun, siapa sebenarnya Natalius Pigai sehingga membuat Ambroncius menyerangnya?
Natalius Pigai bukanlah sosok yang asing di mata publik. Ia merupakan mantan Komisioner Komnas HAM yang juga merupakan salah satu aktivis, yang kerap mengkritik kebijakan Presiden Jokowi sejak masa kepemimpinannya.
Pigai, sapaan akrabnya, merupakan tokoh kelahiran Paniai, Papua, pada 1975. Ia dikenal sebagai aktivis HAM.
Natalius memulai kariernya sebagai staf khusus menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Alhilal Hamdi dan Jacob Nuwa Wea (1999-2004).
Ia juga pernah menjadi tim asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosukerto (2006-2008), Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias (2008-2009), dan salah satu dari 11 anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) (2012 - 2017).
Natalius Pigai kerap menyuarakan keadilan dan penegakan HAM di Papua. Hal itu memang sesuai dengan jati dirinya yang dilabeli sebagai aktivis mahasiswa era tahun 1995-1999 pada masa perjuangan Reformasi.
Sebelumnya, Natalius Pigai mengkritik kebijakan pemerintah pusat soal vaksinasi COVID-19. Belakangan, hal itulah yang membuatnya berseberangan dengan Ambroncius Nababan yang merupakan ketua umum ormas Projamin (Pro Jokowi-Ma'ruf Amin).
Tidak terima dengan dugaan penghinaan Ambroncius itu, KNPI Papua Barat melaporkan Ambroncius ke Polda Papua Barat, Senin (24/1). Kasus ini kemudian diambil alih oleh Bareskrim Mabes Polri. Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com