RIAU ONLINE, SEMARANG-Andriyanto ajudan Wali Kota Salatiga Yuliyanto, harus berlari keliling lapangan saat apel pagi. Hukuman itu dia dapat karena kembali lupa membawa gelas minum atau tumbler botol air minum.
Selain lari, Andriyanto juga diharuskan berteriak "Saya lupa membawa tumbler" berulang kali. Yuliyanto menegaskan, dia sudah mengingatkan jajarannya untuk tidak lupa membawa botol air minum.
"Saya beberapa hari ini bertanya ke ajudan, ternyata dia sering kali lupa. Semoga dengan hukuman ini menjadi shock therapy agar tidak ada lagi alasan lupa membawa tumbler," ujarnya, Senin 9 Maret 2020.
Dia juga meminta ASN yang ikut apel pagi mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya masing-masing. "Ini adalah sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Salatiga untuk mengurangi sampah plastik," terangnya.
Menurut Yuliyanto, hukuman tersebut hanya sebagai pengingat agar semua jajaran Pemkot Salatiga tidak lupa membawa tumbler. "Saya berharap agar pengurangan sampah plastik menjadi signifikan dengan penggunaan tumbler dalam kegiatan sehari-hari.
Pemerintah juga menyiapkan rancangan aturan terkait penggunaan kantong plastik," paparnya. Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Pesta Rakyat Jateng 2019 Pakai Air Isi Ulang Untuk menunjang kebijakan penggunaan tumbler selama ASN bertugas, dirinya menginstruksikan kepada setiap kepala badan atau dinas, termasuk BUMD, untuk menyediakan air dalam botol galon untuk isi ulang.
"Total pegawai di jajaran Pemkot sekitar 5.000 orang, jika ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan, tentu sampah plastik akan berkurang," jelasnya.
Sementara itu, Andriyanto mengaku tak mempermasalahkan hukuman yang diterimanya. "Saya dari minggu kemarin setiap mau berangkat ke kantor ditanya Pak Wali soal tumbler, ternyata hari ini mendapat hukuman karena kelalaian saya," jelasnya.
Artikel ini sudah terbit di Kompas.com