Remaja Belia Pembunuh Bocah Ternyata Punya Koleksi Gambar Bertema Sadis

Foto-gadis-pembunuh-Sawah-Besar-di-Instagram.jpg
((dok pribadi))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Remaja belia pelaku pembunuhan, NF (15) ternyata menyukai gambar-gambar sadistis. Lewat coretannya di kertas,, dia menggambar hal yang meyeramkan.

Membunuh adalah hasrat NF yang terpendam. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dihelat pada Jumat 6 Maret 2020 kemarin, polisi menemukan fakta mengejutkan. Rupanya, gadis pembunuh NF memunyai koleksi gambar dengan ungkapan hati melalui bahasa Inggris.

Dalam konfrensi pers yang dihelat di Mapolres Metro Jakarta Pusat, polisi memamerkan koleksi gambar milik gadis pembunuh NF, Sabtu 7 Maret 2020.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro memperlihatkan langsung pada awak media yang meliput.

Pada gambar pertama, tampak ada sesosok perempuan yang diikat pada bagian tubuhnya. Gambar perempuan tersebut hanya ditampilkan setengahnya.

 

Salah satu gambar penyiksaan yang digambar di buku harian pelaku saat ditampilkan di Polres MetroJakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3). [Suara.com/Alfian Winanto]

Salah satu gambar penyiksaan yang digambar di buku harian pelaku saat ditampilkan di Polres MetroJakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3). [Suara.com/Alfian Winanto]

Selain itu, polisi juga menemukan papan tulis putih berukuran sedang. Papan tulis tersebut berisi curahan hati gadis pembunuh NF, misalnya 'I Always Love You. Who? Unknow (Aku selalu mencintaimu. Siapa? Tidak tahu)'.



Selanjutnya ada juga kalimat 'Tidak Membenci, Hanya Saja Aku Tenggelam Dalam Emosi'. Lalu ada kalimat ' I'll Learn To Change My Life, But I Need More Time (Aku Belajar Mengubah Hidupku, Tapi aku butuh Waktu).

Mayat dalam lemari


Selanjutnya, polisi menumukan gambar seorang perempuan tampak terikat pada bagian leher. Di depan perempuan dengan raut wajah murung itu tampak ada tangan menjulur.

Bahkan, NF juga menuliskan kalimat pada secarik kertas. Kalimat tersebut adalah "Mau Siksa Baby?" Lalu ada kalimat pilhannya yakni "Dengan Sedang Hati dan Tidak Tega".

Kepada polisi, NF mengaku puas atas perbuatannya. Bahkan, dia tidak menyesal seusai membunuh balita dengan cara sadistis tersebut.

Pada Kamis 5 Maret 2020 sore, hasrat dalam diri NF sudah tidak terbendung lagi. Saat itu, di rumahnya hanya ada dia dan korban berinsial APA.

Oleh NF, korban diminta untuk mengambil mainan yang berada di dalam bak kamar mandi. Setelah bocah nahas tersebut berada di dalam bak, NF lantas menengelamkannya.

Tak hanya ditenggelamkan, gadis pembunuh NF juga mencolok leher korban saat berada di dalam bak. Setelah bocah itu lemas, gadis pembunuh NF lantas membawa korban keluar dari dalam bak.

Namun, darah keluar dari hidung korban. Gadis pembunuh NF lantas menyumpal hidung korban menggunakan tisu dan mengikatnya.

Semula, gadis pembunuh NF hendak membuang korban yang sudah lemas tak berdaya. Karena hari sudah sore, maka gadis pembunuh NF menyimpan bocah tersebut ke dalam lemari.

Pada Jumat (6/3/2020) pagi, gadis pembunuh NF kebingungan ihwal lokasi pembuangan jasad korban. Saat itu, NF hendak berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan, dia mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian lain dan melapor ke Polsek Metro Taman Sari.


Oleh Polsek Metro Taman Sari, gadis pembunuh NF diserahkan ke Polsek Sawah Besar. Hingga kekinian, NF masih diperiksa secara intensif di Polres Metro Jakarta Pusat.

Dalam ungkap kasus yang di helat di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020), polisi belum menghadirkan gadis pembunuh NF, orang tua gadis pembunuh NF, hingga pakar psikologi. Untuk itu, polisi belum bisa berbicara lebih jauh ihwal kondisi psikologi gadis pembunuh NF.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com