RIAU ONLINE, BANTEN-Putra Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep kini kembali memiliki jenis kuliner terbaru. Setelah terkenal dengan Markobar, Sang Pisang hingga rice bowl Nusantara bernama Mangkok Ku dan minuman tradisional Indonesia dengan merek Goola, kini keduanya merambah ke bisnis batu bara, yang dikemas dalam bentuk jajanan.
Menggandeng chef Arnold Poernomo dan ABL Group, bisnis kuliner Gibran dan Kaesang ini merupakan ayam goreng berbalut tepung yang digoreng renyah. Uniknya, tampilannya berwarna hitam legam, selayaknya warna batu bara.
Mengusung nama Gaaram, jajanan ayam tersebut terinspirasi dari hidangan ayam goreng. Sebagai pembeda, dicampurkan bubuk charcoal supaya warnanya hitam legam. Selain tampilannya yang eyecatching, bubuk charcoal ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
"Jadi, Gaaram ini menu utamanya adalah ayam. Kenapa? Karena ayam adalah komoditas di Indonesia, makanan yang umum dikonsumsi. Apalagi, Indonesia adalah top ten produsen ayam terbesar di dunia," ungkap Putra Kharisma, salah satu pendiri Gaaram dan ABL Group dalam pembukaan outlet Gaaram x Goola di Summarecon Mall Serpong, Tangerang.
Menu ayam batubara Foto: Dok. Istimewa
Outlet yang berada di Summarecon Mall Serpong, Tangerang ini merupakan kolaborasi pertama dari Gaaram dan Goola. Sebelumnya, Gaaram baru membuka outletnya di Lippo Mal Kemang.
Menu yang jadi andalan, adalah nasi jeruk ayam batu bara (Rp 31 ribu) goreng batu bara yang terdiri dari potongan ayam goreng berbalut tepung hitam dan nasi jeruk. Kalau ingin lebih lengkap, tersedia pilihan nasi jeruk ayam batu bara dan kulit seharga Rp 33 ribu.
Menu ayam batubara Gaaram Foto: Dok. Safira/ kumparan
Menurut chef Arnold, mereka menggunakan daging ayam bagian paha yang akan tetap juicy meski digoreng kering alias deep fry. Sebelum digoreng, daging dimarinasi terlebih dahulu dengan rempah-rempah, sehingga lebih kaya rasa.
Baru setelahnya, dilumuri dengan tepung. Untuk jenis tepungnya, Gaaram memakai tepung tapioka yang dipadukan dengan maizena. Supaya hasilnya renyah, dan bisa menciptakan tekstur bergerindil selayaknya batu bara.
Kala disajikan, semangkuk nasi jeruk ayam batu bara ini bisa dipadukan dengan berbagai macam saus. Setidaknya, mereka memiliki 30 jenis saus dengan cita rasa berbeda. Ada saus thai spicy, saus buffalo, saus oriental, sampai saus sambal ijo.
Benar saja, saat digigit, dagingnya terasa empuk dan lembut, dengan kulit yang terasa renyah. Potongan ayamnya pun tak terlalu berminyak. Gurihnya pas, apalagi dipadukan dengan nasi jeruk yang aromatik.
Tenang saja, meski berwarna hitam legam, tapi warna tersebut tak menempel di gigi, kok.
Kulit ayamnya terasa garing, ketebalannya pas, tak terlalu tipis ataupun terlalu tebal. Lagi-lagi, meski menciptakan sensasi kriuk saat digigit, ia tak terlalu berminyak.
Yang bikin makin sedap, ada taburan bumbu pedas yang membalut si kulit. Sehingga, terasa cecapan gurih plus pedas di tiap gigitannya. Mantap!
Enggak cuma enak disantap sebagai lauk, ayam batubara juga bisa jadi kudapan nikmat. Karena sejatinya, Gibran, Kaesang, chef Arnold, dan Putra memang menciptakan Gaaram dengan tujuan memodernkan camilan di Indonesia.
"Selama ini jajanan yang populer kan biasanya cilok, coba sekarang pakai ayam dengan rempah-rempah Indonesia untuk marinasi, ada sambal terasi dan sambal ijo buat pelengkapnya. Tapi bukan berarti terlalu idealisme, enggak pakai bumbu bercita rasa lain. Kami pakai bumbu dari luar negeri juga, tapi di-twist dengan cita rasa Indonesia," imbuh chef Arnold.
Dengan model bisnis franchise, Gaaram menargetkan untuk membuka 70 hingga 80 outlet di seluruh Indonesia, pada tahun 2020. Dalam waktu dekat ini, bisnis kuliner milik Gibran, Kaesang, chef Arnold, dan Putra ini akan membuka 12 cabang di Jabodetabek dan Bandung.
Cabangnya ada di Green Pramuka Square, Plaza Semanggi, Silkwood Alam Sutera Residence, Tebet, ITC Kuningan, Pasar Raya, Kelapa Dua Depok, Bintaro Exchange, Cilegon Center Mall, Citraland Tangerang, Tanjung Duren, dan Paris Van Java.
Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com