(Istimewa)
Rabu, 26 Februari 2020 14:23 WIB
Editor: Joseph Ginting
(Istimewa)
RIAU ONLINE, SEMARANG-Puluhan ekor kambing milik warga Ngambarsari, Karangtengah, Wonogiri dimangsa hewan misterius. Kini, warga dihebohkan dengan penampakan hewan sejenis anjing yang disebut sebagai pemangsa puluhan kambing milik warga.
Foto itu tersebar melalui layanan perpesanan Whatsapp (WA) baik melalui percakapan di grup maupun sebagai status di profil akun WA beberapa hari terakhir.
Hewan di foto itu berwarna hitam dengan posisi kepala menunduk serta gigi bertaring. Moncongnya panjang.
Sebagian masyarakat Wonogiri mempercayai hewan itu bertanggung jawab atas kematian puluhan kambing di Ngambarsari. Namun, masyarakat Ngambarsari sendiri tidak mempercayainya.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com foto yang beredar itu adalah foto hewan mistis yang dikenal dengan nama Chupacabra.
Solopos.com pernah mengulas soal hewan ini pada 2018 lalu. Berdasar ulasan tersebut, Chupacabra dikenal sebagai anjing setan pengisap darah kambing (goat sucker).
Awal mula munculnya mitos ini dari berbagai kejadian kematian misterius kambing yang diisap darahnya di sejumlah wilayah Amerika.
Pada Juli 2004, seorang peternak di San Antonio, Texas, melaporkan adanya makhluk menyerupai anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut “Makhluk Elmendorf”.
Sementara itu, dilansir Telegraph.co.uk, 2009, Barry O'Connor, ahli Biologi dari Universitas Michigan, mengungkapkan chupacabra sebenarnya hanyalah anjing liar biasa yang terkena kudis.
Baca Juga
Penyakit yang bagi anjing bisa mematikan itu disebabkan tungau berkaki delapan yang berdiam di lapisan bawah kulit.
Salah satu warga Dusun Pojok, Desa Ngambarsari, Lasiman, saat dimintai tanggapan Solopos.com tentang foto hewan tersebut, membantah hewan yang memangsa kambing di wilayahnya seperti yang ada di foto itu.
“Saat kambing saya dimangsa, saya melihat sekilas bentuk hewannya. Bentuknya seperti anjing, ada tiga ekor, dua berwarna hitam, satu berwarna putih. Tetapi bentuknya tidak seperti foto yang beredar itu,” kata dia, Selasa 25 Februari 2020.
Lasiman mengaku melihat hewan pemangsa itu sekilas lantaran hewan tersebut larinya kencang. “Jadi saat saya menghampiri hewan tersebut langsung lari. Larinya kencang sekali, jadi jika ditangkap susah,” imbuh Lasiman.
Yanto Darusilo, warga Dusun Godang, Desa Ngambarsari, juga mengaku sempat melihat hewan yang memangsa kambing miliknya.
“Bentuk hewannya seperti anjing, kaki depan lebih pendek dari kaki belakang. Ada tiga ekor, warnanya cokelat, hitam putih, dan agak kemerah-merahan. Kalau foto yang beredar itu berwarna hitam kurang tahu juga, mungkin di daerah lain,” kata dia.
Yanto juga mengaku kurang memperhatikan secara detail hewan pemangsa karena minimnya penerangan.
“Yang paling jelas itu warnanya, kalau detailnya tidak tahu. Intinya seperti anjing, tetapi lebih panjang sedikit. Loncatannya pun juga jauh tidak seperti anjing pada umumnya,” kata Yanto.
Polisi Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo, Sularno, mengatakan belum bisa memastikan kebenaran foto hewan pemangsa kambing yang beredar di media sosial saat ini.
SMPN 1 Ampel Boyolali Dibobol Maling, 7 Laptop dan 11 Proyektor Raib
Saat ia meninjau lokasi bersama polisi, TNI, dan dokter hewan Kecamatan Karangtengah, tidak ada jejak pasti hewan pemangsa tersebut.
“Tetapi berdasarkan bekas luka gigitan, kami mengindikasi hewan pemangsa tersebut adalah anjing liar. Kalau di foto yang beredar mirip anjing, tetapi untuk kebenaran bentuknya belum dapat dipastikan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com.
Kepala Desa Ngambarsari, Fitri Hanani, mengaku belum melihat secara lagsung foto hewan pemangsa yang beredar via WA.
Dia mengatakan sejak penemuan kambing mati tercabik Sabtu (8/2/2020) pagi hingga Selasa pagi (11/2/2020) itu, sampai saat ini tidak ada kejadian lagi.
"Tetapi warga tetap diminta waspada dan tidak memburu hewan yang memangsa kambing,” kata Fitri.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com