(istimewa)
Sabtu, 15 Februari 2020 11:36 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, MEDAN-Hendra Halim warga komplek Perumahan Citra Garden, Medan tewas setelah terlibat lakalantas tunggal. Dia menabrak menabrak pohon di depan Jalan Jamin Ginting tepat di depan Pajak USU (Pajus) yang menyebabkan korban tewas terbakar, Jumat 14 Februari 2020.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB
"Kejadian kasus laka lantas, jenis laka tunggal, menyebabkan kendaraan terbakar hingga korban meninggal dunia sekitar pukul 02.00 WIB pagi tadi," tuturnya.
Ia membeberkan kronologis kejadian Honda Freed BK 936 FS yang dikemudikan oleh Mr X melintas di Jalan Jamin Ginting dari arah Pancurbatu menuju arah Simpang Kampus USU.
"Saat akan melintasi depan Komplek Pamen, pengendara mobil Honda Freed BK 936 FS, diduga mengantuk hingga menabrak pohon yang tumbuh di tengah pulau jalan, Mobil ringsek dan pengendara terjepit pada kenderaan," jelasnya.
Lalu, lanjut Martuasah bersamaan dampak kerusakan pada kenderaan timbul korsleting yang mengakibatkan kenderaan terbakar.
"Sementara korban masih terjepit dan tidak bisa di keluarkan dan ikut terbakar," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa korban mengalami luka bakar seluruh tubuh dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"Kerugian materil mobil Honda Freed yang terbakar berkisar Rp 125 .000.000," pungkas Martuasah.
Korban Warga Citra Garden
Satlantas Polrestabes Medan dan jajaran berhasil mengungkap identitas korban kecelakaan lalulintas di Jalan Jamin Ginting Medan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, adapun identitas pengemudi yang ditemukan tewas terbakar yakni Hendra Halim (35) warga Kompleks Perumahan Citra Garden Jalan Jamin Ginting Medan.
Hendra Halim
Hendra Halim tewas terbakar di tempat usai menabrak pohon di median jalan dan mobil yang dikendarainya terbakar.
Baca Juga
Pasca peristiwa kecelakaan maut menewaskan pengemudi mobil Honda Freed nopol BK 936 FS.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban yang sudah diketahui identitasnya itu merupakan seorang pengusaha tempat hiburan malam.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Reza Chairul Akbar mengatakan, dari hasil penyelidikan pihaknya diketahui identitas korban saat ini sudah diketahui.
Korban diketahui bernama Hendra Halim (35), yang merupakan warga Kompleks Perumahan Citra Garden yang berada di Jalan Jamin Ginting Medan.
"Korban merupakan warga keturunan Tionghoa tersebut adalah seorang pengusaha muda salah satu tempat hiburan malam (The Cube) di Kota Medan," ujarnya.
Lanjut Kasatlantas, saat peristiwa terjadi korban baru saja keluar dari rumah menuju lokasi usahanya yang merupakan tempat hiburan malam di kawasan Jalan Imam Bonjol Medan.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban baru saja keluar rumah dan bermaksud menuju lokasi usahanya.
Namun diduga karena mengantuk, korban lalu kehilangan konsentrasi saat berkendara hingga menabrak salah satu pohon di separator jalan yang ada di Jalan Jamin Ginting persis di sekitaran Pajus di depan Komplek Pamen.
Usai peristiwa nahas tersebut, lanjut Kompol Reza, jenazah dibawa pihak keluarga dari RS Bhayangkara Medan.
Usai dari Bhayangkara, jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga dari RS Bhayangkara Medan ke rumah duka pagi tadi untuk disemayamkan. Tidak dilakukan otopsi karena alasan kemanusiaan dan permintaan keluarga yang menganggap peristiwa ini sebagai musibah," pungkasnya.
Lambaikan Tangan sebelum Tewas Terbakar
Hendra Halim (35) warga Kompleks Citra Garden meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal
Almarhum meninggal di dalam mobilnya Honda Freed BK 936 FS setelah menabrak pohon di median jalan dekat Pajak USU, Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat 14 Febuari 2020.
Nyawanya tak tertolong karena mobil langsung terbakar. Saksi mata membantah kalau warga tak memberikan pertolongan kepada Hendra Halim.
Ditemui wartawan www.tribun-medan.com, Muhammad Yasin (45) menyebut kejadian berlangsung sangat cepat.
"Tiba-tiba terdengar suara keras, ternyata ada mobil menabrak pohon. Kami (4 orang) berlari, pengemudi masih (terjebak) di dalam mobil, tapi kami gak bisa buka pintu. Tiba-tiba api keluar, takut mobil meledak kami langsung menjauh," ucapnya.
Api berawal dari bagian bawah dekat ban. Warga juga melihat asap sudah memenuhi bagian dalam Honda Freed BK 936 FS.
Sambung Muhammad Yasin, sebelum korban terbakar di dalam mobil, korban sempat melambaikan tangan petanda minta pertolongan.
Namun, karena api terus makin membesar, warga tidak dapat menolongnya.
"Bagian dalam mobil sudah berasap. Jadi kita coba siram-siram pakai air yang ada. Malah makin besar apinya. Yaudah lah mau bilang apa. Kita telpon polisi, polisi pun datang. Pemadam datang sekitar 20 menit itupun api sudah besar kali," jelas Muhammad Yasin.
Pria bertubuh gempal ini juga menuturkan, dalam dua bulan terakhir ini sudah ada empat orang meninggal dunia di lokasi yang berdekatan.
"Kondisi jalan di sini kan cantik, cuma lampu yang kurang. Di sini kalo udah malam gelap. Baru habis itu, cat badan jalan ini diterangkan lagi lah," ucap Yasin.
Pantauan www.tribun-medan.com dilokasi kejadian, tampak puing-puing yang tertinggal atas kebakarnya mobil Freed BK 936 FS masih terlihat jelas.
Terlihat kaca-kaca masih berserakan.
Sementara pada malam itu, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Medan, untuk diproses lebih lanjut dan akan diserahkan kepada keluarganya.
Artikel ini sudah terbit Tribun medan