Tak Mau jadi Santapan, Warga Tolak Buaya Muara Dilepaskan ke Sungai

Buaya-Muara.jpg
(telegraph.co.uk)

RIAU ONLINE PALU-Enam ekor buaya muara di kandang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, tak kunjung dilepas ke habitatnya di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.


BKSDA mengaku kesulitan melepas enam ekor buaya tersebut ke Sungai Palu. 

“Warga yang tinggal di sekitar Sungai Palu menolak kami melepaskan buaya di Sungai Palu,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Pangi BKSDA Sulawesi Tengah, Haruna, Rabu 5 Februari 2020.


Ia mengatakan masyarakat takut jika buaya yang dilepas di Sungai Palu akan berdampak buruk untuk warga yang tinggal di sekitar Sungai Palu. 
“Kuatir akan digigit kalau nanti makanannya sudah mulai kurang,” ujar Haruna.




Enam ekor buaya muara di kandang transit BKSDA Sulteng berumur dua hingga enam tahun. 
Disisi lain, Haruna mengakui di Sulawesi Tengah belum memiliki lembaga konservasi sehingga buaya yang diambil dari warga tidak punya tempat selain di Sungai Palu.

“Enam buaya ini kan kami dapatkan dari masyarakat dan dititip di kandang BKSDA sejak berukuran kecil hingga sekarang ada yang usianya sudah enam tahun,” katanya.


Olehnya kata Haruna, buaya yang ada di kandang transit tersebut kesulitan untuk berkembang karena berada di kandang yang luasnya terbatas. 
“Kalau di Sungai Palu memang habitatanya sedangkan di kandang kurang luas,” ujarnya.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com