RIAU ONLINE, JAKARTA-Beberapa orang mengalami masalah keringat berlebih, sehingga keringat sepanjang hari mengalir sehingga menyababkan rasa kurang nyaman khususnya untuk kaum wanita.
Dalam istilah medis, kondisi keringat berlebih ini disebut dengan hyperhidrosis. Melansir WebMD, kondisi ini memang nyata adanya dan termasuk salah satu masalah tubuh yang cukup 'memalukan'. Pasalnya, setiap menggunakan busana berwarna terang, area ketiak selalu saja terlihat basah dan 'lepek'.
Selain itu pada beberapa orang, keringat yang muncul disertai dengan aroma tidak sedap sehingga membuat orang lain tidak nyaman ketika aromanya terendus. Namun jangan khawatir, Ladies. Keringat berlebih pada area ketiak bisa diatasi dengan beberapa cara berikut ini seperti dilansir dari Health Line.
Seperti apa? Simak ulasannya:
1. Gunakan antiperspirant yang dioleskan ke area ketiak
Sudah mencoba segala macam deodoran namun tidak mempan? Ada baiknya Anda beralih ke antiperspirant yang berfungsi membunuh bakteri yang menyebabkan keringat beraroma tak sedap sekaligus menutup kelenjar minyak dalam memproduksi keringat.
Tetapi perlu diketahui, sebagian orang mungkin merasa penggunaan antiperspirant tidak mempan. Maka dari itu, pilihlah antiperspirant dengan kandungan aluminium chloride setidaknya 13 persen. Bila cara ini tak cukup ampuh, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan antiperspirant yang sesuai.
2. Ketahui cara mengoleskan antiperspirant yang tepat
Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti dalam menggunakan antiperspirant dengan tepat. Pertama-tama, oleskan antiperspirant pada area kulit yang bersih dan kering. Jangan oleskan ketika ketiak dalam keadaan basah sehabis mandi atau ketika telah berkeringat.
Gunakan antiperspirant di malam hari setelah mandi karena tubuh sedang berada dalam suhu yang cukup rendah sehingga memungkinkan bahan aktif antiperspirant bekerja lebih efektif. Selain itu, jangan lupa pula rajin mencukur bulu ketiak, rambut-rambut ketiak dapat menghalangi antiperspirant bekerja dengan efektif.
3. Hindari makanan yang dapat memicu keringat berlebih
Tahukah Anda bahwa makanan yang dikonsumsi dapat memberikan efek keringat berlebih pada tubuh Anda? Ya, beberapa makanan seperti bawang putih, bawang bombay, kafein, makanan yang panas dan pedas, es krim, makanan olahan hingga makanan yang tinggi lemak dapat membuat tubuh memproduksi keringat berlebih.
Maka dari itu, pilihlah makanan yang mudah dicerna tubuh secara lambat. Lakukan pula detoks sodium alias diet garam dan konsumsi makanan sehat seperti almond, pisang, sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti pepaya atau anggur, oats, keju, green tea dan ubi.
4. Gunakan busana yang menyerap keringat dan longgar
Menggunakan busana ketat, terutama di bagian lengan, dapat memproduksi keringat berlebih sehingga menempel di bagian ketiak. Hal ini pun membuat Anda akan berkeringat lebih sering lagi.
Sebaiknya, gunakan busana yang menyerap keringat dan terbuat dari material katun. Ini akan membuat area ketiak mengering dengan sendirinya dan menghindari keringat menempel di baju.
5. Suntik botoks
Apabila seluruh cara di atas dianggap kurang berhasil, mungkin Anda bisa mempertimbangkan melakukan suntik botoks. Ya, botoks yang dilakukan pada area ketiak ini dianggap menjadi cara ampuh untuk mengatasi keringat berlebih.
Beberapa dokter akan menyuntikkan botoks di area telapak tangan atau telapak kaki untuk mengurangi produksi keringat. Cara kerjanya cukup mudah, yakni menghambat keluarnya zat kimia yang menjadi sinyal kelenjar keringat dalam memproduksi keringat.
Tetapi satu yang perlu diingat, melakukan botoks pada area ketika hanya akan bertahan hingga satu tahun.
Ladies, tertarik untuk suntik botoks demi mencegah keringat berlebih?
Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com